Bilangan 19
Najis dan Tahir merupakan dua kondisi bertolak belakang yang bisa dialami orang Israel. Najis terjadi bila mereka menyentuh mayat, orang yang mati terbunuh oleh pedang, tulang manusia, kubur (19:16) atau imam yang selesai membakar korban maka imam itupun najis (19:7). Ada kondisi najis yang berlangsung sampai matahari terbenam (19:8b) dan ada yang berlangsung selama 7 hari (19:11). Kenajisan yang dipertahankan bisa mendatangkan hukuman mati (19:13). Mereka yang dinilai najis akan diasingkan dan kemudian dibasuh dengan air pentahiran (19:13). Bila seorang yang dianggap najis menyentuh sesuatu, maka apa yang disentuh menjadi najis (19:22). Pentahiran merupakan tindakan untuk menjaga komunitas umat Allah dari pengaruh yang membuat cemar serta menerapkan tegaknya kemurnian moral. Orang yang tahir harus memercikkan air pentahiran ke kemah, segala bejana, dan orang-orang yang najis agar semuanya kembali menjadi tahir (19:18) di hadapan TUHAN dan bagi sesama. Bacaan Alkitab hari ini mengajar kita untuk menjaga kelayakan hidup di hadapan Tuhan dengan memahami apa yang boleh kita lakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, sehingga kita tidak jatuh dalam dosa (menjadi najis) di hadapan Tuhan. Bila kita jatuh dalam dosa yang sama, kita perlu mengintrospeksi diri dan memohon pengampunan Tuhan. Bila kita berada dalam kondisi tahir, kita harus menjaga diri agar kita jangan sampai jatuh ke dalam dosa. Kita dipanggil untuk menolong rekan-rekan seiman yang sedang bergumul melawan dosa, sehingga mereka segera sadar bila melakukan dosa dan mereka bisa menerima pengampunan dari Tuhan. Apakah Anda memiliki kerinduan untuk dipakai oleh Allah guna membantu sesama yang sedang bergumul melawan dosa agar bisa melepaskan diri dari jerat dosa dan kembali kepada Tuhan? Ingatlah bahwa sebenarnya banyak orang yang membutuhkan pertolongan dari sesama saudara seiman. Mereka yang memerlukan pertolongan kita itu mungkin adalah keluarga, tetangga, teman, atau mereka yang selama ibadah minggu duduk di sebelah Anda. Mereka yang membutuhkan pertolongan Anda itu mungkin sengaja Tuhan tempatkan di dekat diri Anda agar Anda bisa menolong mereka, sehingga kita semua memiliki kehidupan yang berkenan pada Tuhan. [GI Roni Tan]