Permulaan Transformasi Rohani

Bacaan Alkitab hari ini:

Nehemia 8

Selesainya pembangunan tembok tak berarti tugas Nehemia selesai. Sebulan kemudian, ia mengumpulkan rakyat Israel untuk memasuki reformasi yang lebih penting, yaitu transformasi rohani melalui Taurat Musa yang dibacakan oleh Ezra. Firman Allah yang sudah lama sekali tak dibaca disambut dengan tiga sikap positif: Pertama, bangsa Israel menghormati firman Allah dengan bangkit berdiri saat Ezra membuka Taurat Musa, dan mereka menyambut pujian Ezra atas kebesaran Allah dengan berkata, “Amin, amin!” sambil berlutut sujud menyembah Allah dengan muka sampai ke tanah (8:1-7). Kedua, hati mereka terbuka untuk menerima pengajaran firman Allah. Setelah orang-orang Lewi mengajarkan makna Taurat Musa yang dibaca oleh Ezra, bangsa Israel menangis untuk mengungkapkan penyesalan atas dosa yang membuat mereka dihukum Allah, dan mereka bertekad untuk kembali kepada Allah (8:8-13). Ketiga, mereka menaati firman Allah. Saat mendengar perintah untuk merayakan hari raya pondok daun, bangsa Israel segera merayakannya sesuai peraturan. Pada perayaan itu, Taurat Musa dibacakan di antara bangsa Israel setiap hari (8:14-19).

Pengalaman Nehemia membuktikan bahwa tembok Yerusalem hanya berhasil menyatukan bangsa Israel secara fisik, tetapi hanya firman Allah yang berkuasa memuaskan dahaga rohani dan membalikkan hati bangsa Israel kepada Allah. Gereja masa kini tak boleh hanya mementingkan pembangunan gedung dan fasilitas fisik. Gereja perlu memprioritaskan mengajar jemaat untuk menghormati, merindukan, dan menaati firman Allah agar mengalami transformasi rohani menjadi semakin serupa dengan Kristus.Usaha apa yang Anda lakukan agar kerohanian Anda mengalami transformasi menjadi semakin serupa dengan Kristus?  [TF]

Nehemia 8:19
“Bagian-bagian kitab Taurat Allah itu dibacakan tiap hari, dari hari pertama sampai hari terakhir. Tujuh hari lamanya mereka merayakan hari raya itu dan pada hari yang kedelapan ada pertemuan raya sesuai dengan peraturan.”