Bacaan Alkitab hari ini:
Nehemia 6-7
Ajaran Alkitab bahwa Iblis bisa muncul dalam wujud “singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang bisa ditelannya” serta bisa menyamar sebagai “malaikat Terang” (1 Petrus 5:8; 2 Korintus 11:14) tampak dalam tindakan Sanbalat, Tobia, dan Gesyem—para musuh Israel. Setelah serangan mereka yang seperti “singa yang mengaum-aum”—berupa rencana pembunuhan—digagalkan (Nehemia 4), mereka mengubah strategi dan menyamar sebagai “malaikat Terang” dengan bertindak sangat licik, antara lain empat kali menawarkan kerja sama (6:1-4), mengirim surat terbuka berisi tuduhan palsu rencana pemberontakan Nehemia kepada raja Persia (6:5-9), dan menyuap Semaya agar bernubuat palsu untuk menjebak Nehemia memasuki Bait Allah, sehingga Nehemia bisa dicela karena sebenarnya ia tidak boleh memasuki Bait Allah (6:10-14). Akan tetapi, Nehemia berhasil mematahkan semua rancangan licik para musuhnya dengan mengandalkan kekuatan Allah melalui doa dan dengan bekerja sekuat tenaga dan segenap hati. Atas pertolongan Allah, seluruh tembok berhasil dibangun dalam waktu 52 hari yang membawa kemuliaan Allah, sekaligus membungkam kritikan dan hinaan para musuh (6:9, 15-16).
Iblis adalah aktor utama di balik semua serangan terhadap pelayanan, sebagaimana perkataan Rasul Paulus bahwa perjuangan kita bukan melawan darah dan daging, melainkan melawan para penguasa dan penghulu dunia yang gelap (Efesus 6:12). Karena itu, pelayanan merupakan peperangan rohani yang tidak dapat dijalankan dengan mengandalkan hikmat dan kekuatan manusia, melainkan harus mengandalkan kekuatan Allah melalui doa.Bidang pelayanan apa yang Allah percayakan kepada Anda? Apakah Anda menjalankannya dengan kesadaran bahwa pelayanan itu merupakan suatu peperangan rohani? [TF]
Nehemia 6:16
“Ketika semua musuh kami mendengar hal itu, takutlah semua bangsa sekeliling kami. Mereka sangat kehilangan muka dan menjadi sadar, bahwa pekerjaan itu dilakukan dengan bantuan Allah kami.”