Bacaan Alkitab hari ini:
Yesaya 40:27-31
Di abad ke-6 BC, bangsa Israel dikalahkan bangsa Babel. Sebagian besar penduduk Israel yang masih hidup diangkut ke Babel (2 Tawarikh 36:20). Akibatnya, bangsa Israel merasa putus asa. Mereka beranggapan bahwa Allah tak lagi mempedulikan mereka (Yesaya 40:27). Dalam situasi seperti itu, nubuatan nabi Yesaya menegaskan beberapa hal. Pertama, Allah dalam Alkitab adalah Allah yang mengikat janji dengan umat-Nya. Perwujudan janji itu ditentukan oleh Allah, bukan manusia (Kejadian 17:7). Allah berinisiatif untuk mengikat janji dengan umat-Nya. Kedua, Allah yang memberi janji adalah Allah yang Mahakuasa (Yesaya 40:28). Manusia tidak akan mampu memahami pikiran Allah seutuhnya. Ketiga, Allah tidak akan mengabaikan keadaan umat-Nya. Ia menguatkan yang lelah dan mengangkat yang tidak berdaya (Yesaya 40:29).
Tahun 2018 segera berakhir dengan situasi politik yang panas, tekanan ekonomi yang besar (karena kenaikan nilai tukar mata uang dolar Amerika), dan keterkejutan akibat gempa serta tsunami yang dahsyat di Sulawesi Tengah. Berbagai peristiwa yang terjadi di tahun 2018 membuat situasi tidak stabil, tidak dapat diprediksi, sulit dicegah, dan sulit diatasi. Sepanjang tahun ini, orang Kristen di Indonesia banyak yang merasa kuatir, takut, gelisah, dan tak berdaya. Meskipun demikian, Tuhan Yesus telah berjanji untuk menyertai kita (Matius 28:20) melalui kehadiran Roh Kudus (Yohanes 14:16)—Sang Penghibur (Yohanes 16:7)—yang akan menolong umat yang dalam kesulitan (Yesaya 40:29, 31).
Apakah Anda takut menghadapi tantangan di tahun 2019? Singkirkan keraguan Anda dan percayalah kepada Allah dan seluruh janji-Nya! Mintalah anugerah Allah untuk menolong diri Anda! Marilah kita saling mendukung dan saling berdoa, agar kita makin mengalami pemeliharaan-Nya yang sempurna. [ECW]
Filipi 4:13
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”