Bacaan Alkitab hari ini : Amsal 17
Dalam Amsal 17:1, sang guru hikmat mengingatkan kita bahwa sekerat roti yang kering disertai dengan “ketenteraman” lebih penting daripada barang mewah. Rumah atau rumah-tangga adalah tempat kita belajar tentang “ketenteraman”. Kebanggaan di dalam keluarga—kebanggaan orang tua terhadap anak cucu serta kebanggaan anak terhadap nenek moyang mereka—adalah perwujudan ketenteraman. Bagaimana ketenteraman bisa terwujud di dalam rumah? Ketenteraman dimulai dengan “akal budi” yang baik dan hati yang takut akan Tuhan (bandingkan dengan 17:3).
Sang guru hikmat berulang kali mengingatkan kita agar hati-hati berbicara demi memelihara “ketenteraman”, yang merupakan kebalikan dari “pertengkaran”. Jangan merendahkan orang miskin karena sikap seperti itu berarti “menghina Penciptanya” (17:5). Jauhilah pertengkaran karena “memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air” yang dapat membawa bencana (17:14; 17:19). Melakukan kebenaran membuat ketenteraman terpelihara. Jangan “membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar”! Sebaliknya, kita harus “menaruh kasih setiap waktu” bagi sahabat-sahabat kita (17:17) dan “mengejar kasih’ dengan “menutupi pelanggaran-pelanggaran” (17:9).
Bagian akhir menekankan kembali bahwa adalah baik jika kita “berdiam diri” dan “mengatupkan bibir” demi menghindari pertengkaran (17:27). Pertengkaran dapat berakibat buruk bagi kesehatan fisik kita. Sebaliknya, hati yang dipenuhi kegembiraan karena ketenteraman menghasilkan efek “obat” bagi kita (17:22). Apakah Anda merindukan “ketenteraman”? [A]