Bacaan Alkitab hari ini:
Kejadian 1:1-2:7
Setelah menciptakan langit dan bumi, Allah menata bumi menjadi baik sehingga bisa menjadi tempat tinggal manusia. Kejadian 1:1 adalah judul, sedangkan ayat 2 adalah informasi tentang kondisi bumi sebelum Allah menatanya menjadi teratur dan indah. “Bumi belum berbentuk dan kosong” bukan berarti bahwa bumi belum bulat atau belum ada apa-apa di muka bumi. Paling tidak, sudah ada air di permukaan bumi. Ayat 2 menunjukkan bahwa daratan dipenuhi dengan air. Pada hari kedua, Allah tidak menciptakan air, melainkan Ia memisahkan air yang di atas dan di bawah dengan memakai cakrawala. Pada hari ketiga, Allah hanya mengumpulkan air yang di bawah cakrawala ke suatu tempat tertentu yang disebut laut, sehingga muncul daratan. Jadi, kata “belum berbentuk dan kosong” harus dipahami bahwa bumi belum ditata indah seperti sekarang ini, masih belum siap untuk didiami karena ada air yang dalam di seluruh permukaan bumi, serta masih gelap. Karena kondisi yang demikianlah, Allah membentuk lagi bumi ini dengan menjadikan terang supaya bumi tidak gelap selamanya, lalu menjadikan cakrawala, menjadikan daratan dan lautan, serta menumbuhkan tumbuhan-tumbuhan, menjadikan matahari, bulan, dan bintang, menjadikan binatang-binatang laut yang besar, segala jenis makhluk hidup yang bergerak dan berkeriapan dalam air, serta segala jenis burung yang bersayap, menjadikan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar, serta menjadikan manusia menurut gambar-Nya.
Menurut cerita Timur Dekat Kuno (Babilonia), manusia dianggap sebagai budak para dewa yang diciptakan untuk bekerja bagi mereka. Karena manusia tidak bernilai, manusia tidak memiliki otoritas apa pun. Hal ini berbeda dengan berita Alkitab bahwa Allah memberikan otoritas kepada manusia untuk berkuasa dan menaklukkan bumi. Manusia adalah wakil Allah di dunia. Manusia bertanggung jawab untuk memelihara dan menjaga alam ciptaan Allah. Kelalaian melaksanakan tanggung jawab ini merusak citra diri kita sebagai gambar Allah. Dalam budaya Timur Dekat Kuno, hanya kaum bangsawan dan raja yang disebut sebagai gambar Allah. Namun, menurut Alkitab, semua orang adalah gambar Allah dan memancarkan kemuliaan Allah. Seluruh ciptaan memancarkan kemuliaan Allah. Apakah Anda sungguh-sungguh dengan segenap hati, akal budi, dan kekuatan, percaya dan mengasihi Pencipta diri Anda? [Sung]