Matius 28:16-20
Kisah Para Rasul 1:11 mencatat dengan jelas: “Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” Tidak dapat dipungkiri bahwa kita sekarang hidup dalam masa penantian kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Apa yang harus kita lakukan untuk mengisi masa penantian ini? Atau lebih tepatnya, apa yang Tuhan wajibkan untuk kita lakukan? Jawabnya ada di dalam Amanat Agung Tuhan Yesus sendiri, yaitu memuridkan (Matius 28:18-20).
Kita harus bersyukur bahwa pada umumnya, gereja pada masa kini telah memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pelaksanaan Amanat Agung. Kebanyakan gereja sedang berusaha keras melakukan pemuridan. Ada yang sudah melakukannya, ada yang sedang sungguh-sungguh berusaha mencari metode yang sesuai dengan konteks gerejanya, ada yang sekadar latah dan menjadikan pemuridan sebagai jargon untuk “menjual” programnya. Kepada kita masing-masing diajukan pertanyaan secara pribadi, “Apakah Anda sudah terlibat dalam pelaksanaan Amanat Agung? Gambaran murid seperti apa yang ada dalam pikiran Anda? Bagaimana cara Anda melakukannya?”
Jawaban semua pertanyaan di atas harus dievaluasi dari perkata-an Tuhan Yesus sendiri: Pertama, “Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.” Apakah yang kita ajarkan sesuai dengan perintah Tuhan Yesus? Dikuatirkan bahwa bisa ada filosofi atau kepercayaan menyesatkan yang terselip dalam percakapan kita sehari-hari. Kedua, “Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” Apakah pelayanan yang kita lakukan membuat orang yang kita muridkan hidup dalam persekutuan yang sehat dengan Allah Tritunggal, yaitu persekutuan yang diwarnai oleh kekudusan, pengorbanan, pengampunan, dan kesetiaan? Ketiga, “Pergilah.” Instruksi untuk pergi ini bisa diwakili oleh dua frase yang singkat namun padat, yaitu menyangkal diri dan memikul salib. Tinggalkanlah zona nyaman yang membuat kita bertahan mati-matian. Ketiga hal di atas merupakan suatu kesatuan yang tidak seharusnya dipisahkan.
Evaluasilah diri Anda: Apakah Anda merasa perlu memperbaiki diri? Kita tidak tahu kapan Kristus akan datang untuk kedua kali. Tidak ada yang tahu! Yang jelas, Amanat Agung itu tidak bisa ditunda-tunda. Amanat itu mendesak untuk dilakukan! [MN]