Duka Atas Dosa

Mikha 1-2

Bagaimanakah sikap atau pandangan Anda terhadap dosa? Apa yang Anda rasakan saat Anda melihat orang lain melakukan dosa? Bagaimana perasaan Anda saat Anda berbuat dosa? Nabi Mikha meratapi dosa-dosa yang dilakukan oleh umat Israel dan Yehuda (1:8). Setiap orang yang saleh dan takut TUHAN tidak akan tahan untuk tidak peduli saat melihat dosa. Ia akan mengalami dukacita yang mendalam saat melihat dosa orang lain, apa lagi saat melihat dosa diri sendiri. Nabi Mikha berdukacita karena dosa umat Israel dan Yehuda sudah menjadi luka yang tidak dapat sembuh (1:9). Mengapa dosa mereka dikatakan seperti luka yang tidak dapat sembuh? Karena mereka tidak mau bertobat dan kembali kepada Allah. Dosa tidak dapat disembuhkan kecuali bila seseorang bertobat dan kembali kepada Kristus untuk mendapatkan pengampunan dan penyucian. Dalam Lukas 18:27, Tuhan Yesus berkata: “Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah.” Hanya bila kita percaya kepada Yesus Kristus dengan segenap hati, barulah kita bisa mengalami penebusan atas dosa-dosa kita. Dosa sebesar apa pun dapat dibersihkan oleh Tuhan Yesus (bandingkan dengan Yesaya 1:18). Yang menjadi pertanyaan, apakah Anda merasa berdukacita saat melihat adanya dosa di dalam hati Anda?

Umat Israel dan Yehuda tidak berdukacita atas dosa-doa mereka. Mereka hidup dalam kejahatan. Mereka menyembah patung berhala (Mikha 1:7). Mereka merancang kejahatan dan berbuat jahat kepada orang lain dengan tidak takut-takut. Mereka menindas orang yang lemah karena mereka memiliki kekuasaan (2:1). Mereka merampas ladang dan rumah orang lain (2:2). Perbuatan jahat yang terus berulang menunjukkan bahwa hati mereka tidak berdukacita atas dosa yang mereka perbuat, dan mereka tidak mau bertobat. Hidup terlalu lama di dalam dosa akan membuat hati menjadi tidak peka. Sekalipun berbuat sangat jahat kepada orang lain, hati mereka tidak merasa gelisah dan mereka tidak menyesal. Kondisi yang sangat mengerikan ini terjadi saat seseorang sudah merasa kebal terhadap dosa. Dosa itu menjadi luka yang tidak sembuh-sembuh dan makin lama makin parah. Bagaimana Anda bisa menjaga kepekaan hati agar selalu berduka bila jatuh dalam dosa? Koreksilah diri Anda setiap hari! Segeralah bertobat dan mintalah pertolongan serta pimpinan Roh Kudus! [WY]