Roma 8:18-30
Saat kita menderita, Allah Roh Kudus tidak berpangku tangan. Ia setia membantu kita. Saat kita menderita dan merasa sedih, saat kita sulit datang kepada Allah karena dosa yang kita lakukan membuat kita merasa tidak layak, saat kita gagal dalam studi, usaha, atau rumah tangga, saat kita tidak dapat berkata-kata kepada Allah dalam doa karena kesedihan yang kita rasakan, bahkan saat kita mengalami kesulitan hidup yang tak terucapkan, Allah Roh Kudus senantiasa bersama kita, bahkan berdoa untuk kita di hadapan Allah. Bila Anda sedang menderita, sedih atau berdukacita karena dosa yang Anda lakukan, datanglah kepada Allah untuk duduk hening dan diam bersama Dia. Yakinilah bahwa Allah Roh Kudus sedang mendoakan segala kesulitan hidup yang Anda alami saat ini (8:26) dan bahwa Allah akan memberi kekuatan kepada Anda.
Allah Roh Kudus senantiasa ingin menuntun hidup kita, baik saat kita memerlukan tuntunan dalam melayani, dalam memahami arah hidup di masa depan, dan dalam mengambil keputusan. Allah Roh Kudus yang telah menuntun Filipus menceritakan Injil Yesus Kristus kepada sida-sida Etiopia serta yang telah menuntun Rasul Petrus saat ia memikirkan penglihatan yang ia terima dari Allah (Kisah Para Rasul 8:29; 10:19-20) akan senantiasa menuntun umat-Nya yang menantikan tuntunan-Nya. Apakah saat ini Anda sedang menantikan tuntunan Allah dalam hidup Anda? Jika Anda sungguh-sungguh ingin memahami kehendak Allah, Anda harus menjalin relasi dengan Allah. Sebagaimana kita dapat mengenali apa yang disukai atau tidak disukai orang tua kita karena kita hidup bersama-sama dengan mereka, demikian pula kita harus menjalin relasi dengan Allah melalui firman-Nya agar dapat mengenali tuntunan-Nya. Apakah Anda telah menjalin relasi dengan Allah saat ini?
Allah Roh Kudus juga memampukan kita untuk menyembah Allah, baik secara pribadi maupun secara bersama-sama. Kita dapat beribadah karena Roh Allah memampukan kita (Filipi 3:3). Sering kali, ibadah kita bisa terasa kering. Kita tidak mendapat apa-apa karena kita menjalankan ibadah tanpa kebergantungan kepada Allah. Saat beribadah, Apakah Anda sungguh-sungguh bergantung kepada Allah Roh Kudus? Sebaliknya, apakah Anda datang beribadah seadanya tanpa mempersiapkan diri untuk dituntun oleh Allah Roh Kudus, bahkan terburu-buru dan terlambat? [FL]