Bersandar Pada Roh Kudus (Pra-Pentakosta)

Bacaan Alkitab hari ini:

Matius 26:30-46

Bagaimanakah cara praktis untuk bersandar pada Roh Kudus dalam kehidupan kita? Dalam bacaan Alkitab hari ini, Tuhan Yesus memberikan nasihat, “Berjaga-jagalah dan berdoalah .…” (26:41). Orang yang bersandar kepada Roh Kudus dalam kehidupannya adalah orang yang senantiasa berjaga-jaga, waspada, dan tidak malas mendisiplin diri dalam hal-hal yang bersifat rohani. Ia terus-menerus berdoa. Ketekunan untuk terus-menerus berjaga-jaga dan berdoa membuat ia memiliki kepekaan terhadap dosa dalam kehidupan sehari-hari. Kepekaan terhadap dosa membuat hati orang seperti ini menjadi gelisah (tidak memiliki damai sejahtera) bila ia melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Orang yang bersandar pada Roh Kudus akan terus-menerus berdoa bukan hanya saat menghadapi masalah yang sulit, tetapi juga saat hidupnya dalam kondisi yang sangat baik (usahanya lancar, anak-anaknya berhasil, keluarganya rukun, pelayanannya berhasil, dan seterusnya). Sebaliknya, orang yang tidak sungguh-sungguh bersandar pada Roh Kudus tidak akan merasa perlu untuk selalu berjaga-jaga dan hanya berdoa pada waktu merasa memerlukan pertolongan Tuhan atau saat memiliki banyak waktu luang.

Tuhan Yesus menasihati para murid (dan nasihat itu berlaku bagi kita juga), “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (26:41). Sayangnya, banyak orang tidak memahami tentang “kelemahan daging” ini. Saat Tuhan Yesus memperingatkan murid-muridnya bahwa iman mereka akan tergoncang, Petrus secara sembrono berkata, “Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak.” (26: 33). Dia juga berkata, “Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau.” (26:35). Perkataan Petrus nampak sangat luar biasa dan meyakinkan, namun kenyataannya, kelemahan daging membuat Petrus dan murid-murid yang lain tidak mampu berjaga-jaga selama satu jam saja. Saat Tuhan Yesus ditangkap, Petrus menghunus pedang dan memotong telinga hamba Imam Besar. Selanjutnya, Petrus menyangkal Tuhan Yesus sebanyak tiga kali (26:51, 69-75). Janganlah bersandar pada daging atau kekuatan diri sendiri! Anda tidak akan mempu melawan pencobaan dari si jahat tanpa bersandar pada Roh Kudus! [WY]