Bacaan Alkitab hari ini:
Matius 25
Tuhan Yesus menjelaskan keadaan akhir zaman melalui perumpamaan. Terdapat satu pesan khusus dalam setiap perumpamaan. Kisah pertama—yaitu kisah gadis bijaksana dan gadis bodoh (25:1-13)—mengingatkan kita untuk selalu berjaga-jaga menyambut kedatangan-Nya. Kisah kedua—yaitu kisah tentang talenta (25:14-30)—mengingatkan bahwa pada akhir zaman, Tuhan akan meminta pertanggungjawaban atas setiap talenta yang sudah Tuhan percayakan. Apakah Anda sudah memanfaatkan talenta (kemampuan) yang Tuhan berikan secara maksimal bagi pekerjaan Tuhan? Perhatikan bahwa satu talenta adalah jumlah yang sangat besar (1 talenta = 6,000 dinar, 1 dinar = upah 1 hari kerja. Jadi, 1 talenta adalah upah kerja selama 16,5 tahun). Kisah ketiga—yaitu kisah domba dan kambing—mengingatkan bahwa pada akhir zaman, Tuhan Yesus akan datang dalam kemuliaan-Nya sebagai seorang Hakim (25:31-45) yang akan menilai dan memisahkan domba (orang benar) dan kambing (orang jahat). Ingatlah bahwa orang benar akan dinilai dari perbuatannya yang berkenan di hati Tuhan.
Dari kisah ketiga, paling sedikit ada dua hal yang Tuhan ingatkan: Pertama, Iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati (Yakobus 2:17). Kesaksian hidup iman orang benar terwujud dalam kehidupan yang diabdikan untuk sesama dan untuk Tuhan. Setiap orang percaya perlu mengevaluasi diri: Apakah terang Kristus telah memancar dalam kehidupan Anda? Apakah orang lain dapat melihat perbuatan Anda yang baik dan memuliakan Bapa di Sorga (Matius 5:16)? Kedua,perbuatan baik yang berkenan di hati Tuhan adalah perbuatan yang tertuju kepada Tuhan dan kemuliaan-Nya. Saat menilai perbuatan orang benar, Tuhan akan mengatakan, “Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” Begitu pun sebaliknya untuk orang jahat. Artinya, tidak semua perbuatan yang nampak baik akan dianggap baik oleh Tuhan. Perbuatan baik yang berkenan di hati Tuhan adalah perbuatan yang kita laku kan untuk sesama, tetapi hati kita dan tujuan melakukan perbuatan baik itu adalah untuk Tuhan dan kemuliaan Tuhan. Tuhan tidak berkenan terhadap perbuatan baik yang dimaksudkan untuk mendapat pahala atau pujian. Apakah perbuatan baik Anda tertuju hanya kepada Tuhan dan kemuliaan Tuhan (Kolose 3:23)? [FL]