Hukuman Tuhan Pasti Terlaksana

Bilangan 26

Tuhan menjatuhkan hukuman kepada bangsa Israel yang telah memberontak pada Tuhan, yaitu bahwa bangsa Israel harus mengembara di padang gurun selama 40 tahun. Dalam pengembaraan itu, seluruh generasi tua Israel akan mati semua di padang gurun, kecuali Kaleb dan Yosua. Hukuman tersebut telah terwujud saat Musa dan Imam Harun melaksanakan sensus yang kedua di padang gurun Sinai. Dalam sensus kedua ini, jelaslah bahwa generasi tua bangsa Israel telah meninggal semua di padang gurun Sinai (26:64-65). Hasil sensus kedua ini menunjukkan bahwa ancaman hukuman Tuhan telah dilaksanakan. Angkatan yang dicatat dalam sensus kedua ini merupakan angkatan baru bangsa Israel.

Pencatatan kali ini ditujukan kepada orang Israel yang berusia 20 tahun ke atas (26:2). Jumlah mereka dihitung karena merekalah laskar Israel yang harus berjuang untuk merebut Tanah Kanaan. Mereka mengemban tugas untuk merebut Tanah Perjanjian dan mengibarkan panji Tuhan. Tugas yang mereka emban menuntut ketaatan dan kekudusan hidup di hadapan Tuhan, sehingga hidup mereka senantiasa diberkati dan dipelihara oleh Tuhan. Kekudusan hidup itulah kunci keberhasilan mereka dan kunci perkenanan Tuhan atas mereka.

Firman Tuhan hari ini mengingatkan tentang dua hal: Pertama, walaupun setiap generasi memiliki kisah dan pengalaman masing-masing, setiap generasi harus senantiasa hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan, sehingga setiap generasi seharusnya merupakan generasi orang beriman yang hidup memuliakan TUHAN. Kedua, firman Tuhan pasti akan terjadi. Ancaman penghukuman Tuhan pasti akan terlaksana sehingga tidak boleh diremehkan. Janji berkat Tuhan pun pasti akan terwujud sehingga janji-janji Tuhan bisa menjadi pegangan kita. Oleh karena itu, bila kita berbuat dosa, kita harus segera datang kepada Tuhan untuk mengakui pelanggaran kita, meminta pengampunan-Nya, dan kembali bertekad untuk hidup dalam ketaatan kepada Tuhan. Apakah kehidupan Anda bisa menjadi kebanggaan bagi Tuhan? Apakah anak-anak Anda merupakan generasi penerus yang menjalani kehidupan beriman di hadapan Tuhan? Jagalah diri Anda dan siapkanlah generasi anak-anak Anda agar kehidupan kita semua menjadi kehidupan yang memuliakan Tuhan. [GI Roni Tan]