Berharap Kepada Allah dalam Penindasan

Bacaan Alkitab hari ini:

Daniel 8

Bacaan Alkitab hari ini menunjukkan bahwa Allah berkuasa atas sejarah. Setelah raja Belsyazar mati, Tuhan memberikan kerajaannya kepada raja Media dan Persia (domba jantan dengan dua tanduk, 8:3). Setelah itu akan bangkit seorang raja Yunani (kambing jantan dengan satu tanduk, 8:5). Kemungkinan besar, yang dimaksud adalah Aleksander Agung yang mati di usia muda.Kemudian, kerajaan Yunani pecah menjadi empat kerajaan (empat tanduk kambing jantan, 8:8), yaitu Mesir, Syria, Trasia, dan Makedonia Yunani. Setelah itu, akan bangkit seorang raja yang garang dan pandai menipu (tanduk kecil, 8:9). Umumnya, para ahli Alkitab sepakat bahwa raja yang dimaksud adalah Antiokhus IV Epifanes yang memerintah Siria 200 tahun kemudian.

Berdasarkan catatan sejarah, Anthiokhus IV mendapat takhta dengan manipulasi politik dan ia menjadi berkuasa walaupun ia bukan penerus takhta yang utama. Dengan garang, ia mengembangkan budaya Yunani dan berusaha menjadikan Yerusalem berbudaya Yunani. Ia melarang penerapan Sabat, sunat, dan pelajaran Taurat. Ia membangun altar dewa-dewi Yunani dan memaksa orang Yahudi mempersembahkan korban di altar itu. Ia mempersembahkan hewan yang haram bagi orang Yahudi. Ia mengambil barang-barang Bait Allah dan menunjuk orang yang bukan imam untuk mempersembahkan korban (8:10-12, 23-25). Beberapa penafsir beranggapan bahwa Anthiokus IV adalah tipologiatau gambaran dari iblis di akhir zaman. Iblis akan menipu dan mendatangkan kebinasaan bagi orang-orang kudus (bandingkan dengan perkataan Tuhan Yesus di Matius 24:9-13). Meskipun kelihatan sukses, Iblis akan dihancurkan dan Allah—bersama dengan orang-orang percaya yang setia—akan menang! Sadarkah Anda bahwa kuasa Allah atas sejarah merupakan sumber pengharapan saat kita tertindas?  [WY]

Mazmur 37:3
“Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia.”