Kasih Ajaib yang Menyelamatkan

Bacaan Alkitab hari ini :  Yehezkiel 16:1-14

Melalui budaya kelahiran saat itu, Allah menggambarkan kondisi bangsa Israel sebelum diselamatkan Allah. Saat itu, bayi yang baru lahir akan dibasuh air, kemudian tali pusarnya digosok dengan garam dan minyak setiap tujuh hari sekali sampai usia 40 hari, dan badannya dibungkus kain lampin. Namun, jika orang tua tidak menginginkan bayi itu, mereka boleh begitu saja membuang bayi itu tanpa perlu membasuh, menggarami, dan membungkusnya dengan lampin. Seperti itulah kondisi bangsa Israel sebelum ditemukan Allah: mereka adalah bangsa yang terlantar dan berada di ambang kemusnahan tanpa perlindungan (16:1-5).

Sebagaimana orang yang baik hati menemukan dan menyelamatkan bayi yang dibuang orang tuanya, demikianlah Allah menemukan dan menyelamatkan bangsa Israel. Bukan hanya itu, Allah mengampuni semua dosa mereka, membuang segala cela mereka dan menerima mereka dengan kasih yang tak bersyarat seperti kasih dalam ikatan pernikahan, sehingga bangsa itu menjadi milik Allah secara pribadi (16:8-9). Allah juga memberkati mereka secara berlimpah, mulai dari kekayaan yang dilambangkan dengan berbagai perhiasan (16:10-12). Di atas semua berkat, Allah mengaruniakan kepada mereka kemuliaan dan nama yang masyhur (16:13-14).

Kisah di atas mengingatkan kita akan pengalaman diselamatkan Allah. Ketika kita masih hidup dalam kegelapan dosa, Allah melalui Yesus Kristus datang mencari dan menyelamatkan kita. Bukan hanya itu, Allah juga memberkati dan mengutus kita menjadi saksi bagi kemuliaan nama-Nya. Sudahkah kehidupan Anda dibebaskan dari kegelapan dosa? Sudahkah kehidupan Anda menjadi kesaksian yang mengantar orang lain kepada kasih Kristus? [TF]

Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita
orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena
Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
— Roma 5:6, 8