Bacaan Alkitab hari ini : Mazmur 120-123
Ancaman bahaya bisa datang bila penjaga kurang waspada. Dalam Mazmur 121, pemazmur menyatakan keyakinan iman di tengah kekhawatiran yang menghinggapinya. Mengapa pemazmur mengawali dengan pernyataan, "Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung" (121:1)? Setelah bangsa Israel selesai beribadah di Yerusalem, mereka menempuh perjalanan pulang melalui jalan yang dikelilingi oleh gunung batu. Gunung batu adalah tempat paling cocok bagi penjahat untuk bersembunyi dan menyerang, tempat binatang buas mengintai mangsa, dan tempat pemujaan berhala. Jadi, orang yang berada di jalan yang dikelilingi gunung batu memiliki risiko besar untuk menjadi korban kejahatan. Dalam keadaan khawatir, pemazmur percaya bahwa pertolongan berasal dari TUHAN yang memantapkan langkah (121:3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah), menjaga kesehatan (121:6, "Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam", menunjuk kepada tiang awan dan tiang api yang menyertai saat bangsa Israel mengembara di padang gurun), terhindar dari kecelakaan yang merenggut nyawa (121:7), dijagai saat keluar masuk rumah/wilayah (121:8). Penjagaan TUHAN ini berlaku tetap bagi umatNya.
Kepercayaan bahwa TUHAN yang Maha Kuasa sanggup menjaga kita adalah pesan penting dari Mazmur 121. Meskipun niat orang hendak berlaku jahat terhadap diri kita tak bisa dicegah, TUHAN bisa mencegah agar bencana tidak menimpa kita. Yang dituntut TUHAN adalah bahwa kita harus mempercayai penjagaan TUHAN sehingga kita bisa merasa aman berjalan dalam perlindungan TUHAN. Apakah Anda percaya bahwa TUHAN akan menjaga diri Anda? [R]