Ketaatan terhadap Firman Menjadikan Hidup Kita Berarti

Bacaan Alkitab hari ini : Mazmur 119:105-144

Ketaatan terhadap firman TUHAN membuat hidup kita berarti. Tanpa ketaatan terhadap firman Tuhan, hidup kita akan sia�sia (tak berarti), bahkan kita bisa tersesat. Sikap pemazmur pemazmur terhadap firman Tuhan terlihat dalam 119:105�144. Pemazmur menggambarkan firman Tuhan sebagai pelita bagi kakinya dan terang bagi jalannya (119:105), persembunyian dan perisai (119:114), lebih berharga daripada emas tua (119:127). Gambaran pemazmur tentang firman TUHAN menunjukkan kecintaannya pada TUHAN.

Saat melihat orang yang tidak berpegang pada firman TUHAN, hati pemazmur amat berduka sehingga ia berkata, "Air mataku berlinang seperti aliran air" (119:136). Perkataan "tidak berpegang" berarti tidak memelihara, tidak menjaga, atau tidak mengikuti. Orang yang tidak berpegang pada firman Tuhan adalah orang yang mendengar ajaran firman TUHAN, tetapi tidak memelihara dan menjaga (menerapkan) firman itu dalam hidup mereka. Jadi, tidak berpegang pada firman TUHAN berarti mengabaikan firman TUHAN. Perlakuan terhadap firman TUHAN yang tidak semestinya membuat pemazmur berduka. Dia rindu agar orang yang tidak berpegang pada firman TUHAN meneladani dirinya dalam hal mencintai firman TUHAN. Apa yang bisa kita lakukan terhadap saudara seiman yang tidak memiliki kerinduan pada firman Tuhan? Mulailah dengan membangun kepedulian, bukan hanya terhadap kebutuhan jasmani, melainkan juga terhadap kebutuhan rohani sesama kita yang hanya bisa terpuaskan saat mereka membaca, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Bila kita memiliki kerinduan untuk menolong sesama, Tuhan akan membuka jalan bagi kita untuk bisa menjadi berkat bagi sesama. [R]

“Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu,
dan ajarkanlah ketetapan�ketetapan-Mu kepadaku.
Air mataku berlinang seperti aliran air,
karena orang tidak berpegang pada Taurat-Mu.”
Mazmur 119:135-136