Bacaan Alkitab hari ini : Mazmur 119:33-72
Pengalaman adalah guru yang berharga dalam kehidupan. Hal ini diungkapkan juga oleh pemazmur saat mengingat pengalaman hidupnya bersama dengan TUHAN. Pengalaman hidup yang dimaksud adalah bahwa ada orang yang mencela (119:42), ada orang yang mencemooh (119:51), ada orang yang meninggalkan taurat TUHAN (119:53), ada orang fasik yang menjebak (119:61), ada penindasan dan penyimpangan (119:67), dan ada dusta (119:69). Saat semua pengalaman yang tidak menyenangkan itu terjadi, bagaimana sikap pemazmur? Puji TUHAN karena pengalaman hidup yang pahit tidak sedikit pun membuat kepercayaan pemazmur kepada TUHAN goyah. Dia justru semakin mendekatkan diri kepada TUHAN melalui memahami kebenaran firman TUHAN. Hal ini diungkapkan melalui perkataan, "Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu" (119:36), "Hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!" (119:37), "Aku rindu kepada titah-titah-Mu" (119:40). Pemazmur bisa tetap memiliki keteguhan iman saat mengalami kepahitan hidup karena dia sadar bahwa TUHAN telah banyak menyatakan kebaikan dalam hidupnya, sehingga tidak ada alasan baginya untuk meragukan dan meninggalkan TUHAN.
Pengalaman hidup kita kadang-kadang mirip dengan pengalaman pemazmur. Kita mungkin saja harus menghadapi kesulitan, cemoohan, konflik, dan mengalami berbagai peristiwa yang kurang menyenangkan. Apakah Anda bisa bersikap seperti pemazmur? Apakah sebaliknya masalah membuat kita goyah, rapuh, dan mulai berpikir untuk meninggalkan Tuhan? Percayalah bahwa Tuhan yang setia akan memampukan kita untuk tetap setia kepada-Nya! [R]