Bacaan Alkitab hari ini : Maleakhi 2:10-3:12
Nabi Maleakhi menegur umat Allah yang telah melanggar perjanjian antara Allah yang kudus dengan leluhur mereka, yaitu perjanjian untuk hidup kudus serta setia beribadah kepada Allah (2:10-16). Saat itu, mereka telah berkhianat dengan melakukan penyembahan terhadap berhala (2:10-12). Kekudusan Allah dicemarkan dengan cara mempersekutukan Allah dengan berhala.
Pelanggaran kekudusan Allah juga telah mereka lakukan melalui ketidaksetiaan dalam menjalani kehidupan rumah tangga, sehingga mengakibatkan terjadinya perceraian (2:13-16). Allah menghendaki pernikahan yang kudus, yang menghasilkan generasi penerus yang juga kudus. Allah membenci perceraian karena perceraian merupakan suatu pengkhianatan di mata Allah. Tuhan menghendaki agar umat-Nya hidup berintegritas dengan cara mengembalikan apa yang menjadi milik Allah (seperti persembahan persepuluhan). Ketidakjujuran mereka dalam memberikan apa yang menjadi hak Allah sama saja dengan tindakan mencuri dan merampok (3:8-10).
Sadarilah bahwa kita tidak mungkin melarikan diri dari murka Allah pada hari kedatangan-Nya! Allah ingin agar umat-Nya bertobat dan mengalami pemulihan, lepas dari kutuk, dan mengalami berkat Tuhan. Apakah Anda sungguh-sungguh menghormati kekudusan Allah dengan cara mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap kekuatan Anda? Apakah keluarga Anda hidup dalam kekudusan serta hidup berintegritas pada Allah dengan memberikan apa yang memang menjadi milik Allah? [JSH]