Bacaan Alkitab hari ini : Lukas 4
Tuhan Yesus adalah contoh yang sempurna dari Pribadi yang penuh dengan Roh Kudus. Ia dikandung bukan dari hasil hubungan suami-isteri, tetapi dari kuasa Roh Kudus (Lukas 1:35). Setelah dewasa dan dibaptis, Roh Kudus menaungi diri-Nya (3:21-22). Roh Kudus juga menuntun dan menguatkan Tuhan Yesus saat Ia dicobai di padang gurun (4:1). Kepenuhan Roh Kudus memampukan Dia untuk menolak godaan Iblis dalam hal kebutuhan jasmani maupun dalam hal kekuasaan. Dua kali Iblis memulai cobaannya dengan perkataan "jika Engkau Anak Allah." Iblis mau Tuhan Yesus ragu terhadap identitas-Nya sebagai Anak Allah dan membuktikan status tersebut lewat atraksi-atraksi hebat, bukan dengan taat kepada Bapa. Akan tetapi, Roh Kudus yang memenuhi diri-Nya menjamin bahwa diri-Nya adalah Anak Allah dan senantiasa mengingatkan Dia akan pernyataan Allah Bapa sesaat setelah pembaptisan-Nya: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan." (3:22).
Selanjutnya, Tuhan Yesus memulai dan mengerjakan semua pelayanan-Nya dengan kuasa Roh (4:14). Ia sepenuhnya sadar bahwa Roh Tuhan berdiam dengan segala kepenuhan di dalam diri-Nya (4:18-19). Di dalam dan dengan kuasa Roh itulah, Ia mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, memberitakan Injil, dan mengajar banyak orang. Yesus Kristus adalah Pribadi yang dipenuhi Roh Kudus secara sempurna. Jika Yesus Kristus--yang adalah Anak Allah--mengerjakan segala pelayanan-Nya dalam kuasa Roh Kudus, tunduk pada pimpinan Roh Kudus, bukankah kita sebagai pengikut-Nya telah melakukan kesalahan besar apabila kita mengabaikan Roh Kudus dalam keseharian kita maupun dalam pelayanan kita? [WF]