Bacaan Alkitab hari ini : Ibrani 5
Penulis Surat Ibrani menegur para penerima suratnya karena mereka "telah lamban dalam hal mendengarkan" (5:11), padahal ada begitu banyak hal yang hendak dikatakan kepada mereka. Lamban mendengarkan disini bisa berarti "tidak tertarik, malas mendengarkan, atau bersikap pasif", suatu istilah yang hanya digunakan di 5:11 dan 6:12. Dahulu, mereka pernah begitu rindu untuk mendengar firman Tuhan. Akan tetapi, sekarang mereka amat susah untuk diajar. Hal ini kemungkinan disebabkan karena hati mereka tertarik kepada hal-hal lain selain Kristus. Sikap "lamban untuk mendengar" ini membuat mereka--yang seharusnya sudah dewasa secara rohani dan siap untuk menjadi pengajar--masih harus diberi susu karena ternyata bahwa mereka belum mampu menerima makanan keras (bandingkan dengan 1 Korintus 3:2) dan belum bisa membedakan yang baik dan yang jahat (Ibrani 5:12-14).
Sikap yang benar dalam mendengarkan firman Tuhan itu sangat penting. Mendengarkan suara Allah yang berfirman adalah dasar bagi kita untuk mengasihi Allah (Ulangan 6:3-5). Maria dipuji oleh Tuhan Yesus karena dia memilih untuk "mendengarkan perkataan-Nya" (Lukas 10:39). Dalam Perjanjian Lama, Allah berkali-kali menegur bangsa Israel yang memiliki telinga, namun tidak mendengar. Mereka memberikan korban sembelihan, tetapi mereka tidak mendengarkan (mempedulikan) firman Tuhan (1 Samuel 15:22). Yakobus menasihati bahwa respons yang benar di hadapan Allah yang berfirman adalah cepat mendengar (Yakobus 1:19). Bagaimana sikap Anda selama ini saat mendengarkan firman Tuhan? Apakah Anda telah bersikap benar? [LW]