Bacaan Alkitab hari ini : Kidung Agung 1:1-2:7
Kitab ini dimulai dengan penggambaran tentang cinta. Cinta digambarkan sebagai lebih nikmat dari anggur (1:2). Cinta memberikan perasaan yang aman dan nyaman, bahkan mengenyahkan rasa kuatir dan takut. Alkitab mengatakan bahwa ‘di dalam kasih tidak ada ketakutan, sebab kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan’ (1 Yohanes 4:18). Gadis Sulam—sebutan ini berasal dari 6:13—sempat merasa kuatir karena kulitnya yang hitam berbeda dari wanita lainnya di Yerusalem (Kidung Agung 1:6), apalagi ia sendirian saat kekasih hatinya sedang menggembalakan domba (1:7). Namun, dasar dari kasih yang sejati adalah komitmen. Relasi yang dibangun berdasarkan komitmen pasti tidak akan dicurangi, dimanipulasi, atau dieksploitasi.
Ada dua hal yang berkaitan dengan komitmen dalam bagian Alkitab hari ini. Pertama, komitmen Anda kepada pasangan akan membuat Anda memberikan pengakuan dan penghargaan yang sepantasnya kepadanya. Gadis Sulam menyebut dirinya sebagai seperti bunga mawar dan bunga bakung yang umum dijumpai di Israel. Namun, Salomo mengekspresikan komitmennya dengan mengatakan bahwa Gadis Sulam bukan wanita biasa. Ia seperti bunga bakung di antara duri-duri (2:2). Kapan terakhir kali Anda memberikan pujian kepada pasangan Anda? Kedua, komitmen Anda harus bertumbuh beriringan dengan perasaan Anda terhadap pasangan Anda. Perasaan saja tidak cukup untuk membuat sebuah hubungan bertahan hingga maut yang memisahkan. Oleh sebab itu, jangan terburu-buru untuk mengembangkan keintiman hanya karena perasaan yang kuat. Sertailah perasaan Anda dengan komitmen. Komitmen Anda kepada pasangan Anda mencerminkan cinta Anda yang sebenarnya kepada Allah. [MK]