Bacaan Alkitab hari ini : Amsal 23

Sang guru hikmat di pasal ini mengingatkan tentang masalah makan dan minum. Hati-hatilah menerima makanan orang yang memberi tanpa ketulushatian, karena mungkin orang itu bermaksud membujuk (menyuap) agar kita melakukan sesuatu yang tidak benar atau yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Sebuah pepatah umum yang terkenal, “there is no such thing as a free lunch” (“tidak ada makan siang gratis”) mengingatkan kita agar berhati-hati jika ditraktir makan oleh seorang pejabat, karena respons kita secara tidak langsung membuat kita terikat dengan dia yang mungkin bermaksud memperalat kita. Jangan biarkan nafsu makan yang besar atau nafsu menjadi kaya menguasai kita dan membuat kita mendekati pejabat atau pengusaha kaya. Sebaliknya, jika kita makan bersama dengan teman akrab, ikatan persahabatan bisa dibangun menjadi semakin erat.

Sang guru hikmat juga mengingatkan kita tentang dampak minuman keras (23:29-35) yang bisa membuat kita tidak bisa mengendalikan diri, misalnya membuat kita bersikap kasar, mengucapkan perkataan tidak benar, “melihat hal-hal aneh”, berjalan sempoyongan (23:34), dan sebagainya. Minuman keras juga merusak kesehatan kita serta membuat hidup kita kacau, sehingga akhirnya membuat hubungan kita dengan orang lain—terutama dengan anggota keluarga dan teman-teman—menjadi rusak. Dampak minuman keras sangat merusak (seperti seekor ular beracun, 23:32). Kita perlu menghindar dari memakan makanan yang dihidangkan oleh seseorang yang tidak tulus hati dan menghindari minuman keras demi kebaikan diri kita sendiri. Marilah kita meminta agar Tuhan menjaga dan melindungi kita. [A]

“Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah bijak,
tujukanlah hatimu ke jalan yang benar.
Janganlah engkau ada di antara peminum anggur …
Amsal 23:19-20”