Ijinkan Tangan Tuhan Menuntun Tanganmu!

Bacaan Alkitab hari ini : Amsal 21

Sang guru hikmat mengajar kita untuk memeriksa dan menguji hati kita di hadapan Tuhan. Mengapa dia selalu mengingatkan kita untuk membersihkan hati? Kita perlu membersihkan hati karena tangan Tuhan sedang bekerja dalam kehidupan kita. Tangan Tuhan menguasai segala sesuatu—termasuk hati raja (21:1)—dan tangan Tuhan memberi kemenangan (21:31) dalam setiap peperangan, termasuk peperangan rohani. 

Perbuatan tangan kita dan perkataan kita bermula dari keadaan hati. Kejahatan berasal dari hati orang fasik (21:10). Apa yang ada di hati orang fasik? Pasal ini memberikan daftar panjang yang menggambarkan hati orang fasik, seperti kecongkakan (21:4), kemalasan (21:5), dusta (21:6), suka menganiaya (21:7), tidak melakukan keadilan (21:7), penipu (21:8), suka bertengkar (21:9), tidak berbelaskasihan (21:10), dan sebagainya. Sebaliknya, bagaimana keadaan hati orang yang berkenan kepada Tuhan? Sang guru hikmat memberitahu kita bahwa Allah berkenan jika kita “melakukan kebenaran dan keadilan” (21:3; 21:15), sedangkan orang fasik “menolak melakukan keadilan” (21:7; 21:15). Inilah dasar pembeda antara orang benar dan orang fasik. Apakah upah bagi orang benar dan hukuman bagi orang fasik? Banyak sekali! Namun, kita diingatkan bahwa tangan Tuhan bekerja. “Yang Mahaadil memperhatikan rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan” (21:12). Orang benar yang dianiaya dan menderita karena orang fasik akan berbalik keadaannya. Orang benar akan diselamatkan karena “orang fasik” menjadi “tebusan” bagi orang benar (21:18). Renungkan kebenaran ini di dalam kisah Haman menggantikan Mordekhai (Ester 7:10). [A

 

Orang fasik dipakai sebagai tebusan bagi orang benar …
Amsal 21:18a