Bacaan Alkitab hari ini : Amsal 5

Dalam pasal ini, penulis mengingatkan akan malapateka dari perzinahan dan ketidaksetiaan dalam keluarga. Penulis memberi peringatan keras terhadap perzinahan. Latar belakang peringatan keras terhadap perzinahan itu adalah adanya kehidupan seksual yang tidak benar dalam kehidupan bangsa Israel pada waktu itu, dan karena penulis sendiri (Raja Salomo) pernah berdosa dan mengalami semua malapetaka dan keburukan akibat pelanggaran seksual. Semua persoalan dimulai saat ia menikah dengan putri Firaun dan wanita-wanita asing yang menyembah berhala dan yang membuat kerajaannya terkoyak (1 Raja 11:1-13).

Daftar kerugian dan malapetaka sebagai akibat perbuatan zinah yang disebut dalam 5:9-11 adalah kehilangan “keremajaan” (kehormatan, harga diri), tahun-tahun, kekayaan, dan kesehatan. Beberapa alasan yang disebutkan di sini hanyalah sebagian alasan. Kehormatan hilang karena ketidaksetiaan kepada pasangan dan dianggap sebagai orang yang tak bermoral dan tak berintegritas. Tahun-tahun yang seharusnya dinikmati dengan pasangan menjadi tahun-tahun penuh pertikaian dan kebencian karena perasaan pasangan telah dilukai. Kekayaan tergerus karena harus membayar pelacur atau membiayai kehidupan istri orang lain atau membiayai anak hasil perzinahan, dan sebagainya. Tubuh yang sehat dapat menjadi sakit.

Penulis Amsal menuliskan kepada “anak-anaknya” (termasuk kita) agar kita jangan sampai berzinah serta mengingatkan kita agar menghindari jalan perempuan pezinah. Sebaliknya, dia menghimbau agar kita menikmati apa yang menjadi kepunyaan kita. Di akhir pasal ini, kita diingatkan bahwa mata Tuhan selalu mengawasi jalan kita. Apakah Anda mempunyai hati yang takut kepada Tuhan? [A]

“Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN,
dan segala langkah orang diawasi-Nya.
Amsal 5:21”