Nasib Orang

Pengkhotbah 9

Setelah melakukan pengamatan, Pengkhotbah menyimpulkan bahwa “nasib semua orang sama”. Sesungguhnya, nasib orang benar maupun fasik, baik maupun jahat, tahir maupun najis, semuanya sama. Sayang, Pengkhotbah tidak melihat kesamaan ini sebagai sesuatu yang positif. Sebaliknya, ia melihat bahwa semua orang akan menuju ke alam orang mati. Akan tetapi, Pengkhotbah juga melihat bahwa masih ada harapan bagi orang yang hidup. Orang yang hidup tahu bahwa ia akan mati, tetapi masih ada waktu sisa yang dapat dimanfaatkan sebelum dia mati, walaupun dia tidak tahu pasti kapan dia akan mati (9:2-5,12). Keadaan ini merupakan sebuah peringatan bagi kita: Apakah Anda sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian? Apakah Anda sudah mempersiapkan diri menghadapi pengadilan Allah?

Tanpa anugerah Allah, nasib semua orang sama, yaitu hidup da-lam kesia-siaan di bawah matahari. Selain itu, saat berhadapan dengan keadilan Allah, semua orang akan berhadapan dengan hukuman maut, karena semua orang telah berbuat dosa (Roma 6:23; 3:23). Akan tetapi, ada kabar gembira: Allah itu berlimpah dengan anugerah! Melalui kematian Yesus Kristus di kayu salib, kita dibebaskan dari hukuman dosa karena Yesus Kristus telah menggantikan kita menanggung hukuman dosa (1 Korintus 15:3, 1 Petrus 3:18). Namun, penebusan ini hanya berlaku bagi orang percaya, tidak berlaku bagi semua orang. Firman Tuhan berkata, “Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembe-basan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa.” (Kisah Para Rasul 13:39).

Bagaimana dengan waktu yang tersisa saat ini? Firman Tuhan mengatakan “Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.” (2 Korintus 5:15). Jadi, jangan sia-siakan waktu yang ada saat ini untuk hidup bagi kepentingan diri sendiri yang akan berakhir pada kesia-siaan, tetapi hiduplah untuk Kristus yang telah menebus kita.

Sudahkan Anda menerima anugerah keselamatan yang telah tersedia melalui pengorbanan Kristus di kayu salib? Apakah kesempatan hidup di dunia yang Anda miliki saat ini sudah Anda persembahkan untuk kepentingan Kristus dan pekerjaan-Nya? [BW]