2 Korintus 5:1-10
Hari ini, kita akan mulai menjalani lembaran yang baru setelah berhasil melewati tahun 2020, tahun yang penuh dengan gejolak ketidakstabilan serta menimbulkan berbagai kesulitan hidup. Kondisi sulit tersebut telah memaksa kita untuk menyadari keterbatasan manusiawi kita. Semestinya, kesulitan tersebut membuat kita semakin mengandalkan Allah dalam mengarungi kehidupan yang masih dipercayakan oleh Sang Pencipta. Apa lagi, pada tahun 2021 ini, kita tidak memiliki jaminan bahwa kehidupan akan menjadi lebih nyaman dan penderitaan akan berakhir. Perhatikan peringatan Rasul Paulus dalam bacaan Alkitab hari ini, “Selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan” (5:4). Meskipun demikian, firman Tuhan memberikan petunjuk dan pengharapan bagi kita dalam menjalani hidup di tahun 2021.
Kehidupan di dunia ini tidak mungkin terlepas dari pergumulan dan penderitaan. Sekalipun demikian, Allah mempersiapkan para pengikut Kristus untuk menjalani setiap pergumulan dan penderitaan itu dengan menganugerahkan Roh Kudus sebagai “jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita” (5:5; lihat juga 1:22). Akan tetapi, apakah yang telah disediakan untuk kita itu? Yang disediakan Tuhan adalah “tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal” (5:1). Dengan demikian, kehidupan kita di dunia ini adalah kehidupan yang berpengharapan. Pengharapan itu “tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita” (Roma 5:5). Roh Kudus membantu kita ketika kita merasa lemah (Roma 8:26), sebab damai sejahtera dan sukacita berasal dari Roh Kudus (Roma 14:17). Roh Kudus yang merupakan Pribadi Ketiga Allah Tritunggal itu “berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” (Roma 8:26).
Oleh karena itu, hendaklah hati kita senantiasa tabah (2 Korintus 5:6). Hendaklah kita “hidup karena percaya, bukan karena melihat” (5:7). Jangan biarkan hati Anda terfokus pada apa yang Anda dengar, lihat, atau alami dalam hidup sehari-hari, tetapi percayalah kepada janji-janji Allah dan berserahlah kepada-Nya! Sadarilah bahwa setiap murid Kristus menjalani hidup bersama dengan Roh Kudus. Mari kita melangkah di tahun ini dengan semangat untuk saling mengasihi, saling memedulikan, dan saling mendukung antar anggota gereja. [ECW]