Tanggung Jawab Sebagai Utusan

Yohanes 17:15-19

Melalui doa Kristus bagi para murid, kita mengetahui bahwa setiap murid Kristus “bukan dari dunia”, sama seperti Kristus yang juga “bukan dari dunia” (17:16). Artinya, karakter, perilaku, pola pikir, dan keinginan para murid hendaknya tidak sama dengan orang-orang yang tidak percaya, namun semakin serupa dengan Sang Mesias. Akan tetapi, ketika para murid hendak menerapkan keinginan Kristus, mereka menghadapi berbagai tantangan dari dunia dengan segala sistemnya, dari orang-orang yang tidak mengenal Allah, serta dari iblis yang selalu siap untuk menerkam bagaikan seekor singa (1 Petrus 5:8). Walaupun begitu, Kristus tidak menginginkan para murid diambil dari dunia (17:15). melainkan justru mengutus para murid ke dalam dunia (17:18). Kristus berseru kepada Allah Bapa agar para murid dilindungi dari segala sesuatu yang jahat (17:15).
Di satu sisi, sebagai murid Kristus, kita memiliki tanggung jawab untuk menjalankan tugas sebagai utusan Kerajaan Allah di tengah dunia. Di sisi lain, sebagai warga negara, kita mempunyai tanggung jawab untuk berkarya yang terbaik bagi negeri ini. Kedua tanggung jawab tersebut tidak bisa dipisahkan karena saling berkait erat. Sebagai murid Kristus di negara ini, sudah semestinya kita melaksanakan tugas dan panggilan-Nya terhadap diri kita melalui setiap karya nyata di negara ini. Tidak boleh ada pemisahan antara yang rohani atau yang sakral dengan yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari, pekerjaan, maupun profesi (Kejadian 2:15, Roma 12:1). Hidup dalam kebenaran firman-Nya, menya-takan dan mencerminkan kasih serta kebaikan-Nya, memberitakan Injil dan kebenaran-Nya secara nyata dalam setiap aktivitas merupakan kontribusi yang diharapkan untuk diberikan oleh setiap murid Kristus. Hal ini semakin mendesak di saat banyak penderitaan dialami masyarakat oleh karena pandemi covid-19.
Masalah dan kesulitan dialami oleh semua orang, termasuk murid Kristus. Mungkin kita merasa tidak berdaya. Bagaimana kita bisa melaksanakan tanggung jawab di atas? Pertama, mintalah hikmat kepada Allah Bapa yang melindungi kita (17:15). Kedua, pupuklah komunitas para murid Kristus yang saling menguatkan untuk bersama-sama mewujudkan tugas panggilan-Nya. [ECW]