Ketaatan Menghasilkan Kemenangan

Yosua 8

Ketidaktaan selalu mengandung konsekuensi, sedangkan ketaatan menghasilkan reward (hadiah) atau berkat. Ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan masalah ketaatan: Pertama, Ketaatan adalah cara untuk mengungkapkan bahwa kita mempercayai Allah. Kegagalan dari penyerangan pertama ke kota Ai membuat Yosua dan bangsa Israel merasa gentar (7:1-9). Dalam kondisi seperti itu, Tuhan berfirman kepada Yosua, "Janganlah takut dan jangan-lah tawar hati; bawalah seluruh tentara dan bersiaplah, majulah ke Ai. Ketahuilah, Aku serahkan kepadamu raja negeri Ai, rakyatnya, kotanya dan negerinya, dan haruslah kaulakukan kepada Ai dan rajanya, seperti yang kaulakukan kepada Yerikho dan rajanya; hanya barang-barangnya dan ternaknya boleh kamu jarah.” (8:1b-2a). Lalu bersiaplah Yosua beserta seluruh tentara untuk pergi ke Ai (8:3a). Walaupun mereka baru saja dikalahkan saat menyerbu kota Ai, mereka tidak membantah saat diminta untuk menyerang kota Ai lagi. Mereka memercayai Allah sehingga mereka menaati perintah Allah. Kedua, Ketaatan adalah cara untuk menyaksikan Tuhan bekerja. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Allah mengajarkan suatu strategi perang agar Yosua dan seluruh tentara Israel bisa mengalahkan penduduk kota Ai dan rajanya. Sebagian tentara Israel bersembunyi di belakang kota, dan sebagian lagi menyerang dari depan untuk memancing agar tentara lawan mengejar dan meninggalkan kota. Saat tentara Ai meninggalkan kota, tentara Israel yang bersembunyi datang menyerang dan berhasil merebut kota tersebut (8:1-29). Dengan demikian, Yosua dan tentara Israel meraih kemenangan yang berasal dari Tuhan. Ketaatan Yosua dan tentara Israel kepada perintah Tuhan membuat mereka bisa melihat Tuhan berkarya memberikan kemenangan. Dalam hidup kita sebagai orang percaya, banyak hal yang telah terjadi. Bila kita merasa tidak bisa menyaksikan bagaimana Allah berkarya dalam hidup kita, hal itu pastilah disebabkan karena kita tidak bersedia untuk taat kepada kehendak-Nya. Ketaatan akan membuat kita bisa menyaksikan kepedulian Allah serta kasih Allah kepada kita dan keluarga kita. Ingatlah selalu bahwa yang Allah tuntut dari setiap orang percaya adalah ketaatan, yaitu kehidupan yang sesuai dengan firman-Nya. [GI Mathindas Wenas]