Markus 5:1-20
Pernahkah Anda mengerjakan sesuatu yang dianggap tidak signifikan (tidak penting) oleh orang lain? Suatu saat, komisi pemuda sebuah gereja menyelenggarakan retret di daerah Sukabumi. Yang menarik, peserta retret ’hanya’ 15 orang, 12 di antaranya adalah pengurus komisi pemuda itu. Mereka mengundang 8 anak muda yang terlatih (bukan anggoota gereja mereka) untuk melayani sebagai panitia, ditambah 2 orang pembicara. Perbandingannya, 8 orang melayani 15 orang dalam retret 3 hari 2 malam. Dari sisi efisiensi, retret ini terlihat sebagai suatu pemborosan. Tidak mengherankan bahwa ternyata gereja itu tidak mau menanggung seluruh biaya dan panitia diwajibkan menanggung sebagian biaya. Yang menarik, panitia bersedia menanggung kekurangan biaya itu dari uang mereka sendiri.
Tuhan Yesus pergi ke daerah orang Gerasa hanya untuk melayani satu orang yang kerasukan banyak setan. Perhatikan bahwa pelayanan ini hanya menjangkau satu orang saja! Demi orang itu, Tuhan Yesus bukan hanya rela memberi waktu, emosi, dan tenaga-Nya, melainkan ia merelakan 2.000 ekor babi yang nilainya milyaran rupiah sebagai pengganti bagi satu orang itu. Bagi masyarakat Gerasa, orang itu agaknya dianggap lebih baik mati saja daripada menjadi ancaman bagi setiap orang yang hendak melintas. Mereka beranggapan bahwa nilai 2000 ekor babi itu terlalu mahal untuk menjadi pengganti kesembuhan satu orang yang belum diketahui apakah setelah sembuh dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi daerah mereka. Apakah orang itu dapat memberikan keuntungan senilai keberadaan 2.000 babi itu?
Berapa harga yang harus kita bayar untuk membuat seseorang diselamatkan? Berapa harga yang harus kita bayar untuk memuridkan seseorang? Berapa harga yang harus kita investasikan untuk membuat seseorang mencintai Tuhan dan sesama? Jika mau fair, pertanyaan-pertanyaan itu harus diimbangi dengan pertanyaan-pertanyaan berikut: Seberapa berharganya diri saya sampai Tuhan Yesus mau mati buat saya, orang yang tidak layak ini? Apa keuntungan yang Tuhan peroleh sehingga Ia mau menebus hutang dosa saya, padahal saya masih sering jatuh dalam dosa? Mudah-mudahan kita tidak lupa bahwa kita telah menerima anugerah keselamatan secara cuma-cuma! Mudah-mudahan Anda tidak lupa bahwa Anda ditebus untuk melakukan pekerjaan baik yang disediakan Allah bagi diri Anda! (Efesus 2:10). [GI Mario Novanno]