Mengandalkan dan Mengenal Tuhan

Mazmur 31

Cukup banyak orang yang meyakini bahwa setiap masalah pasti ada solusinya. Walaupun solusi tidak selalu bisa ditemukan, semua orang pasti berusaha mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi. Ada berbagai cara yang biasa dipakai untuk memperoleh solusi. Dalam Alkitab, ada kisah Yakub yang menyusun strategi saat hendak menemui Esau (Kejadian 33); kisah Yerobeam yang memanfaatkan situasi buruk—rakyat merasa tertekan di bawah pemerintahan Raja Rehabeam—untuk mencari simpati dan dukungan rakyat, sehingga ia dipilih menjadi raja Kerajaan Israel Utara (1 Raja-raja 12); serta kisah Raja Saul yang meminta petunjuk arwah saat merasa kebingungan (1 Samuel 28). Pada masa kini, banyak negara melakukan penelitian untuk menemukan vaksin sebagai solusi melawan pandemi. Dalam bacaan Alkitab hari ini, kita membaca bahwa Daud datang kepada Allah untuk meminta pertolongan-Nya. Sebagai seorang raja, Daud juga menyusun strategi, mengadakan penelitian, dan memanfaatkan situasi yang menguntungkan, tetapi ia tahu bahwa yang terpenting adalah datang kepada Allah dan memohon Allah bertindak membelanya. Akan muncul keyakinan yang menentramkan bila langkah pertama yang kita ambil untuk menemukan solusi adalah datang kepada Allah yang hendak mengajar kita melalui masalah yang Ia izinkan terjadi dalam hidup kita.

Perhatikanlah bahwa Daud mencari Tuhan karena dorongan Roh Kudus, dan karena ia mengenal Tuhan. Daud bukan hanya sekadar tahu tentang TUHAN, tetapi ia yakin (31:15) bahwa TUHAN tidak pernah bersikap acuh tak acuh. TUHAN itu mendengar (31:3, 23), bertindak: melindungi dan meluputkan (31:2-6), serta mengasihi orang-orang yang mengandalkan Dia (31:8-22). Daud memiliki pemahaman yang kokoh akan karakter Allah dan pemahaman itu sangat mempengaruhi setiap keputusan yang ia ambil dalam hidupnya. Seperti Daud, marilah kita datang kepada Tuhan dan mengandalkan Dia! Marilah kita bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan!

Mazmur yang kita baca ini tidak menjelaskan apakah Daud sudah mendapatkan solusi atas masalah yang sedang ia hadapi atau belum. Yang pasti, kondisi yang ia hadapi tidak membuat Daud kehilangan rasa percaya kepada Tuhan, sehingga ia mengajak pembaca mazmurnya untuk mengasihi dan terus berharap kepada TUHAN. [MN]