Mati & Hidup Bersama dengan Kristus

2 Timotius 2

Uskup Carpus dan Diaken Papylus di Pergamum yang menolak untuk menyangkal Tuhan Yesus baru saja mati dibakar oleh prokonsul Optimus. Kemudian, tibalah giliran Agathonice, adik perempuan Papylus. Saat diberi kesempatan untuk menyangkal Tuhan Yesus, Agathonice menolak dan ia berkata, “Jika saya dianggap layak, saya ingin menyusul langkah guru-guruku.” Saat orang banyak berusaha membujuknya untuk berkompromi agar tetap hidup demi anak-anaknya, dia berkata bahwa Allah akan memelihara anak-anaknya. Agathonice digantung dan api pun dinyalakan. Dari dalam kobaran api, Agathonice berseru, “Tuhan Yesus Kristus, tolonglah aku karena aku melakukan ini demi Engkau.”

Sepanjang sejarah gereja, banyak orang Kristen yang diperlakukan seperti penjahat. Mereka menanggung berbagai-bagai kesusahan dan penderitaan, bahkan kematian, seperti Carpus, Papylus, dan Agathonice. Akan tetapi, seperti Rasul Paulus, mereka tidak surut dari melayani Yesus Kristus dan memberitakan Injil. Walaupun tubuh mereka bisa dibelenggu, firman Allah tidak boleh terbelenggu. Paling tidak, ada dua alasan yang membuat Rasul Paulus tetap bertekun dalam penderitaan: Pertama, beliau mengharapkan agar banyak orang memperoleh keselamatan di dalam Yesus Kristus. Kepada mereka yang sudah percaya, Rasul Paulus memberi teladan kesetiaan. Kepada mereka yang belum percaya, Rasul Paulus memberi kesaksian bahwa Yesus Kristus adalah sosok yang layak untuk dipertahankan, bahkan sekalipun untuk hal itu ia harus mati. Kedua, Rasul Paulus tahu bahwa di dalam Kristus, kematian tidak perlu ditakuti karena maut telah dikalahkan. Rasul Paulus menuliskan, “Hai maut, di manakah sengatmu?” (1 Korintus 15:55b). Keyakinan beliau adalah, “Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.” (Roma 6:8)

Rasul Paulus, Carpus, Papylus, dan Agathonice telah memercaya-kan hidup mereka sepenuhnya ke dalam tangan Allah, sehingga bukan saja mereka “hidup bersama dengan Dia,” tetapi orang yang menyaksi-kan hidup mereka bisa menjadi percaya serta mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal (2 Timotius 2:10b). Apakah Anda sudah ikut menderita bersama dengan Kristus, mati dan hidup dengan Dia, sehingga banyak orang bisa mendapat keselamatan dalam Kristus? [HL]