Bacaan Alkitab hari ini:
Kisah Para Rasul 5:26-42
Dari manakah datangnya kemampuan untuk menderita bagi pekerjaan Tuhan? Kemampuan itu datangnya bukan dari diri sendiri, melainkan dari Roh Kudus. Orang percaya yang mengandalkan dirinya sendiri tidak akan mampu menghadapi penderitaan yang timbul saat melakukan pekerjaan Tuhan. Rasul-rasul harus menghadapi penganiayaan pada waktu mereka memberitakan Injil. Mereka ditangkap dan kemudian dipenjara (5:18). Setelah seorang malaikat melepaskan mereka dari penjara, mereka kembali memberitakan firman Tuhan di Bait Allah (5:19-21). Selanjutnya, para pengawal kembali mengambil para rasul untuk disidang oleh Mahkamah Agama (5:26-27). Dalam sidang tersebut, para rasul ditegur karena mereka memberitakan tentang Yesus Kristus. Petrus, Yohanes, dan kemungkinan juga rasul-rasul yang lain, akhirnya dilepaskan setelah sidang Mahkamah Agama mendengar nasihat Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat disegani. Namun, sebelum dilepaskan, mereka disesah terlebih dahulu dan mereka dilarang untuk mengajar dalam nama Yesus (5:28-40).
Respons dari rasul-rasul terhadap apa yang mereka terima adalah, “gembira karena dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus” (5:41). Respons semacam ini sangat tidak masuk akal mengingat bahwa menurut aturan hukum orang Yahudi, mereka disesah atau dihukum cambuk sebanyak 40 kurang satu pukulan. Hukuman ini bukan saja menyakitkan, tetapi juga memalukan, karena biasanya hukuman itu dilakukan di depan banyak orang agar menjadi peringatan bagi semua orang. Namun, rasul-rasul yang disesah itu menyadari bahwa tidak semua orang dianggap layak untuk mengalami penderitaan karena Nama Tuhan Yesus. Ada orang percaya yang tidak pernah mengalami penderitaan saat mengikut Yesus Kristus, namun ada yang mengalami banyak kesulitan dan penderitaan karena mengikut Tuhan Yesus. Bagaimana rasul-rasul dapat memahami semua ini? Tidak lain dan tidak bukan karena Roh Kudus yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang taat kepada-Nya menerangi hati dan memberikan kesadaran kepada mereka (5:32). Bagaimana dengan Anda? Apakah selama mengikut Yesus Kristus dan melayani Dia, Anda menyadari bahwa kesempatan untuk membayar harga dan berkorban merupakan anugerah Allah? [WY]