Bacaan Alkitab hari ini:
Roma 14:1-12
Apa yang dimaksud dengan tindakan “menghakimi” dalam Roma 14:1-12? Mengingat bahwa proses penghakiman tidak disebut dalam surat Roma, jelas bahwa perintah “Jangan menghakimi” sesama anggota jemaat dalam surat ini bukanlah dimaksudkan untuk melarang proses pengadilan di pengadilan resmi yang sudah diatur dalam hukum Taurat, melainkan menghakimi dalam percakapan sehari-hari, baik dalam percakapan pribadi maupun dalam komunitas.
Menghakimi dalam percakapan sehari-hari adalah dilarang, baik oleh Tuhan Yesus sendiri (Matius 7:1-3) maupun oleh Rasul Paulus (14:13). Dalam perikop ini, konteks yang dituju oleh Rasul Paulus adalah menghakimi secara sembarangan, menuduh tanpa bukti, mencela tanpa perasaan, dan memaki-maki tanpa belas kasihan. Rasul Paulus mengecam kebiasaan orang yang suka mencela atau menyalahkan orang lain secara sembarangan, baik yang menyangkut ketidakbenaran dalam dasar penghakiman maupun menyangkut ketidakadilan dalam penghakiman yang dilakukan. Ada tiga masalah yang dibahas dalam bacaan Alkitab hari ini: Pertama, mengenai soal makan atau tidak makan. Orang yang makan jangan menghina yang tidak makan, dan orang yang tidak makan jangan menghakimi orang yang makan (14:3).Kedua, mengenai hamba orang lain. Ada orang yang kepoh(senang mencampuri urusan orang lain), termasuk terhadap hamba orang lain. Status sosial hamba pada saat itu sangat rendah: dia adalah milik tuannya. Dia terikat dengan tuannya, tetapi dia manusia bebas bagi orang lain, sehingga orang yang bukan tuannya tidak boleh menghakimi hamba itu (14:4). Ketiga,mengenai sikap terhadap hari tertentu. Ada orang yang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi orang lain menganggap semua hari sama saja. Jangan saling menghakimi mengenai hari tertentu seolah-olah pendapat diri Andalah yang paling benar. Siapa berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan (14:5-6). Jangan mempersoalkan hal yang bisa menimbulkan perdebatan yang tidak perlu (tidak penting).
Untuk menjauhi sikap saling menghakimi, sikap toleran sangat dibutuhkan dalam komunitas orang percaya. Walaupun berbeda pandangan atau sikap, Kita harus bisa menerima keberadaan sesama kita. Jangan memusuhi orang yang berbeda pandangan! Dibutuhkan sikap toleran agar kita terhindar dari fanatisme yang sempit. [Souw]