Daur Ulang Kehidupan

Bacaan Alkitab hari ini:

Roma 3

Apakah daur ulang itu? Daur ulang adalah pemrosesan kembali bahan yang pernah dipakai—misalnya serat, kertas, dan air—untuk mendapatkan produk baru. Barang-barang yang tadinya sudah menjadi sampah, bahkan limbah, bisa didaur ulang menjadi barang berkualitas dan bernilai tinggi. Mungkin saja kita jarang mendengar istilah daur ulang air. Perkembangan teknologi saat ini telah mampu mendaur ulang air, artinya memproduksi ulang air (yang sebelumnya tidak layak digunakan) menjadi layak dimanfaatkan. Air yang telah didaur ulang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, bahkan bisa untuk air minum.

Sebagaimana sampah dan air dapat didaur ulang dari limbah industri dan rumah tangga, sehingga menjadi barang yang bermanfaat dan air yang layak untuk diminum, demikian juga dengan hidup kita. Ada tiga kebenaran yang diungkapkan dalam Roma 3: Pertama,Semua manusia berdosa di hadapan Allah dan selayaknya dihukum (3:1-19). Tidak ada seorang pun yang benar di hadapan Allah. Bahkan, ketika berada dalam kandungan ibu pun, manusia telah berdosa. Siapa pun yang hidup dalam dosa akan dihakimi oleh Allah. Kedua,manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri (3:20). Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (3:23). Usaha manusia mencari jalan keselamatan berakhir dengan kesia-siaan. Tidak ada seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan syariat agama atau karena melakukan amal kebaikan. Manusia membutuhkan Juruselamat yang bisa melepaskannya dari kuasa dosa. Ketiga, hanya Kristus yang sanggup melepaskan manusia dari kuasa dosa (3:26). Ketika kita percaya kepada Yesus Kristus, Allah memperhitungkan kita sebagai orang yang benar. Manusia dibenarkan karena imannya kepada Yesus Kristus, bukan karena melakukan hukum Taurat dan melakukan amal kebaikan. Oleh karena itu, tidak ada seorang pun yang dapat bermegah.

Allah mendaur ulang kehidupan kita. Secara rohani, kita adalah sampah dan limbah yang menjijikkan, penuh dosa dan terbelenggu oleh kuasa dosa. Tidak ada apa pun yang dapat kita gunakan sebagai upaya pembenaran agar kita berkenan di hadapan Allah. Hanya karena kasih karunia-Nya, Dia mendaur ulang hidup kita dari seorang pendosa menjadi seorang yang dibenarkan oleh Allah dan menjadi berkat bagi banyak orang. [Souw]