Siapakah yang Empunya Kerajaan Sorga?

Bacaan Alkitab hari ini:

Matius 19

Dalam pasal 19 ini, Tuhan Yesus didatangi oleh bermacam-macam orang: Pertama, orang-orang Farisi hendak menjebak Tuhan Yesus dengan mengajukan pertanyaan mengenai perceraian. Mereka datang dengan maksud jahat (menjatuhkan). Kedua, anak-anak kecil yang hendak dibawa kepada Tuhan Yesus dihalang-halangi oleh para murid. Akan tetapi, Tuhan Yesus menegur tindakan para murid itu dengan mengingatkan bahwa pemilik Kerajaan Surga adalah orang yang bersikap seperti anak kecil, yaitu bersedia untuk bertobat dan merendahkan diri (Matius 18:3-4). Ketiga, orang muda yang kaya datang untuk menanyakan cara memperoleh hidup yang kekal. Ia merasa telah berhasil menuruti segala perintah Allah. Namun, saat Tuhan Yesus meminta dia menjual hartanya untuk dibagikan kepada orang miskin lalu mengikuti Tuhan Yesus, orang itu keberatan dan menolak. Keempat, Petrus—sebagai wakil para murid yang merasa telah meninggalkan segala sesuatu untuk mengikut Tuhan Yesus—menanyakan hasil apa yang akan mereka peroleh. Tuhan Yesus menjelaskan bahwa orang yang telah meninggalkan segala sesuatu untuk mengikut Tuhan Yesus pasti akan menerima berkat berkelimpahan, bahkan akan memperoleh hidup kekal.

Dari bermacam-macam orang yang mendatangi Tuhan Yesus, kita dapat memahami siapa yang akan memiliki Kerajaan Sorga: Pertama, mereka bukanlah orang yang terus-menerus bersikap jahat atau terus-menerus mempertanyakan kebenaran yang diajarkan Tuhan Yesus. Kedua,mereka adalah setiap orang yang mau bertobat dan terus-menerus merendahkan diri di hadapan Tuhan. Ketiga, mereka bukanlah orang yang merasa layak mendapatkan kerajaan Sorga karena kemampuan atau kesalehannya, tetapi orang yang bersandar kepada anugerah Allah semata. Keempat, mereka adalah orang yang mengasihi Tuhan Yesus lebih dari apa pun atau siapa pun di dunia ini.

Saat ini, di hadapan Tuhan, apakah Anda memiliki hati seperti anak kecil yang mau terus merendahkan diri dan bertobat, atau sebaliknya, Anda merasa benar di hadapan Tuhan dan layak dikasihi Tuhan karena Anda sudah berusaha hidup saleh seperti orang muda yang kaya itu? Orang yang semakin dekat dengan Tuhan akan semakin habis-habisan meninggalkan segala sesuatu untuk Tuhan karena ia telah menemukan yang paling berharga, yaitu Tuhan sendiri. [FL]