Ujian Untuk Abraham

Bacaan Alkitab hari ini:

Kejadian 22

Bagi Abraham dan keluarga besarnya, kelahiran Ishak—sang “putra mahkota” yang dijanjikan Tuhan—kemungkinan dipahami sebagai semacam “pengakuan atau konfirmasi” Tuhan atas besarnya iman Abraham. Namun, pemahaman seperti itu kurang tepat!

Setiap berkat selalu disertai tanggung jawab. Berkat yang lebih besar akan mendatangkan tanggung jawab yang lebih besar pula. Demikianlah halnya yang terjadi dalam kehidupan Abraham. Baru saja mereka bersukacita atas kehadiran Ishak, sang putra mahkota, Allah langsung memberikan perintah pada Abraham untuk melakukan tugas yang sangat berat, yaitu ia harus mengurbankan anaknya tersebut! Situasi mencekam karena ternyata Tuhan Allah sudah menjelaskan hal tersebut sejak permulaan kepada Abraham (22:2)!

Apa yang Anda rasakan jika Anda dalam posisi sebagai Abraham? Pertimbangkanlah bahwa Tuhan Allah menyuruh Anda mengurbankan anak kesayangan Anda, yang baru Anda peroleh setelah Anda menunggu selama puluhan tahun! Sanggupkah Anda untuk tidak bersikap memberontak terhadap perintah Tuhan itu? Sikap Abraham luar biasa! Ujian demi ujian yang pernah ia lalui sebelumnya membuat ia menjadi dewasa secara rohani, karena tidak ada catatan sedikit pun tentang keberatan Abraham terhadap perintah Tuhan tersebut! Malahan, ia dengan tenang dan tanpa ragu sedikit pun segera mengikat Ishak, membaringkan tubuh Ishak yang berada dalam keadaan terikat di mezbah, dan ia siap menggorok leher anak kesayangannya tersebut, sebagai wujud ketaatannya kepada Tuhan.

Pada saat itulah, Abraham lulus dari ujian terakhirnya; Tuhan segera memerintahkan Abraham untuk menghentikan tindakannya, dan Tuhan menyediakan seekor domba jantan untuk menggantikan Ishak. Kemudian, Tuhan bersumpah untuk terus memberkati Abraham dan keturunannya karena ketaatan Abraham. Tindakan nyata Abraham yang berani setia tanpa membantah pada perintah Tuhan tersebut merupakan bukti nyata betapa teguh imannya pada Tuhan!

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda telah lulus saat menghadapi ujian iman, yaitu ujian yang Tuhan maksudkan agar kerohanian kita bisa naik tingkat? Sudahkah Anda bertekad untuk tetap setia pada janji Tuhan? [Sung]