Garam dan Terang Dunia

Bacaan Alkitab hari ini:

Matius 5:13-26

Setelah menyampaikan karakteristik warga Kerajaan Sorga (5:1-12), Tuhan Yesus menutup dengan penjelasan tentang identitas warga Kerajaan Sorga. Dia berkata, “Kamu adalah garam dunia” (5:13) serta “Kamu adalah terang dunia” (5:14). Tuhan Yesus tidak mengataan, “Kamu akan menjadi ...”, tetapi “kamu adalah ...”. Artinya, Tuhan Yesus sedang mengungkapkan identitas warga Kerajaan Sorga dalam diri murid-murid-Nya. Apa yang dimaksud dengan “garam dunia” dan “terang dunia”? Garam adalah komoditi penting zaman itu karena digunakan untuk memberi rasa pada makanan, mengawetkan makanan, serta (dengan dosis tertentu) dapat dipakai untuk menyuburkan tanah. Analogi di atas menunjukkan bahwa para murid seharusnya dapat memberi pengaruh positif pada dunia melalui kesaksian hidup yang menjadi berkat bagi orang lain, serta dapat menghambat berkembangnya dosa dalam kehidupan. Sama seperti garam yang ditabur di tanah menjadi pupuk bagi pohon untuk berbuah, demikian juga para murid yang hidup di tengah dunia seharusnya menghasilkan buah kehidupan bagi Allah. Terang adalah simbol yang biasa dipakai dalam Alkitab untuk menjlaskan kesucian, kebenaran, pengetahuan, firman, serta kehadiran Kristus. Mesias adalah Terang Dunia yang sejati (Yesaya 42:6; 49:6). Murid-murid Yesus Kristus adalah terang dunia. Sama seperti bulan bercahaya bukan dari dirinya sendiri tetapi karena memantulkan sinar matahari, demikian pula seorang murid dapat menjadi terang sebagai hasil pantulan dari Terang Sang Mesias, sehingga dunia mengenal Terang Sejati (Yesus Kristus) itu.

Murid Kristus tidak dipanggil untuk hidup dalam biara, tetapi untuk mempengaruhi dunia, sehingga dunia dapat mengenal dan memuliakan Allah Bapa di Sorga (5:16). Terang tidak dibutuhkan di tempat terang, melainkan di tempat gelap. Dunia membutuhkan kehadiran terang sejati. Apakah kehidupan Anda saat ini merupakan terang bagi lingkungan di sekitar Anda? Apakah kehadiran Anda di dalam rumah, di tempat kerja, di gereja, di lingkungan tempat tinggal Anda, dapat dikenali dan dirsakan oleh orang lain karena Terang Sejati itu hadir dalam hidup Anda? Cobalah periksa kehidupan Anda: Apakah Anda sudah menjadi garam dan terang dunia dalam setiap aspek kehidupan Anda? Bila Anda belum menjadi garam dan terang dunia dalam aspek-aspek tertentu dalam kehidupan Anda, perbaikilah dalam anugerah Tuhan. [FL]