Yohanes 17:9-21 ; Matius 5:13-16
Gereja—sebagai persekutuan orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus—diutus untuk berada di dunia (Yohanes 17:18). Gereja belum berada di sorga! Penekanan ini penting: Gereja harus memberi dampak terhadap dunia! Kata untuk “dunia” dalam bahasa Yunani adalah kosmos. Kata “Kosmos” umumnya dipa-kai dalam arti yang terbatas, yakni untuk manusia di alam semesta ini. Kosmos menunjuk kepada “Dunia yang Teratur”. Akan tetapi, melalui pelanggaran satu orang (yaitu Adam), dosa telah masuk ke dalam dunia (Roma 5:12). Sebagai akibatnya, dunia telah menjadi dunia yang tidak teratur di dalam cengkraman si jahat (1 Yohanes 5:19). Karena dunia telah tercemar oleh dosa, maka dunia membutuhkan Pribadi yang suci yang dapat menyucikan dunia. Dunia bukanlah surga! Dunia bukan tempat yang steril dari dosa! Gereja tidak di karantina di tempat yang bebas gangguan. Di dunia yang telah tercemar itulah gereja ditem-patkan.
Bila kita tidak sadar bahwa gereja diutus ke dunia yang telah tercemar, gereja tidak akan bisa berfungsi dengan baik. Pada gilirannya, orang-orang Kristen (Gereja) tidak akan terdorong untuk melakukan fungsi sosialnya di tengah dunia ini. Gereja hanya akan berpikir dan bergelut tentang bagaimana membawa orang berdosa ke surga, dan tidak akan pernah memikirkan bagaimana menularkan nilai-nilai yang khas kristiani di tengah dunia yang sudah rusak ini. Sebagian orang Kristen memahami pengutusan hanya sebagai pemberitaan injil melalui kesaksian secara verbal, tetapi tidak pernah menyentuh aspek sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam doa-Nya yang terakhir, Tuhan Yesus berdoa bagi murid-muridNya dan mengutus mereka ke dalam dunia. Pengutusan ini ditegaskan pula oleh Tuhan Yesus dalam khotbah di bukit, yaitu bahwa orang percaya adalah garam dan terang dunia. Sebagai “garam dunia” dan “terang dunia”, gereja semestinya memiliki fungsi yang penting bagi dunia yang telah dirusak oleh dosa ini. Orang percaya dituntut untuk menjaga citra diri sambil hidup berbaur di tengah masyarakat, agar fungsi sebagai garam dunia dan terang dunia dapat dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya. Sebagai seorang Kristen, Marilah kita bersungguh-sungguh menyadari bahwa kita berada di dunia dan kita harus dapat berfungsi dengan baik. [GI Laazar Manuain]