Jangan Terlalu Cepat Berbicara!

Bacaan Alkitab hari ini:

Ayub 8

Perkataan Bildad mewakili pendapat banyak orang (8:8, 10). Secara umum, pemahaman Bildad tentang Allah adalah baik (benar), tetapi dia keliru saat menafsirkan keadaan Ayub. Dia tidak benar-benar memahami apa yang terjadi dengan Ayub dan dia terlalu tergesa-gesa memberikan nasihat. Adalah benar bahwa Allah tidak mungkin membengkokkan keadilan dan kebenaran (8:3). Akan tetapi, apakah orang yang mencari Allah serta hidup bersih dan jujur pasti bebas dari masalah dan bencana (8:4-6)? Sebaliknya, apakah orang yang mengalami bencana pasti merupakan orang yang melupakan atau tidak memedulikan Allah (8:11-19)? Bukankah perkataan yang serupa dengan perkataan Bildad ini sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari?

Perkataan Bildad dalam pasal ini benar dalam berbagai situasi, tetapi tidak benar dalam konteks Ayub! Masalah yang dihadapi Ayub bukan disebabkan oleh hubungan Ayub dengan Allah, melainkan disebabkan karena inisiatif Iblis yang hendak menggoncangkan iman Ayub. Seharusnya Bildad tidak menyamaratakan masalah. Bildad harus membuka diri terhadap kemungkinan yang berbeda dengan apa yang dia duga! Analisa yang cocok untuk suatu situasi tertentu belum tentu cocok untuk situasi yang berbeda, apalagi bila situasi itu menyangkut diri anak-anak Allah. Ingatlah bahwa walaupun pengalaman seseorang bisa sama dengan pengalaman orang lain, pada umumnya, pengalaman setiap orang bersifat unik (berbeda dengan pengalaman orang lain). Kita harus lebih banyak mendengar, memperhatikan, menyelidiki dengan teliti, sebelum kita siap mengambil kesimpulan.

Perjanjian Baru memberikan kepada kita suatu nasihat yang amat penting, “Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, ….” (Yakobus 1:19). Kita harus cepat (dan serius) mendengarkan perkataan orang lain agar kita tidak salah tafsir. Akan tetapi, kita harus berpikir masak-masak lebih dulu sebelum mengemukakan pendapat. Kita harus selalu ingat bahwa pemahaman kita bisa saja salah. Pengetahuan kita tentang situasi di sekitar kita (apalagi menyangkut manusia) bisa saja belum lengkap atau kurang tepat. Apakah Anda telah membiasakan diri untuk selalu berusaha berpikir masak-masak dan tidak terlalu cepat mengemukakan pendapat? [P]