Bacaan Alkitab hari ini : Hosea 12:1-14:1
Banyak anak yang tidak betah berada di rumah. Mereka lebih suka pergi keluar bersama teman daripada harus berkumpul dengan keluarga. Salah satu faktor penyebab adalah kurang harmonisnya hubungan antara anak dengan orang tua, atau antara anak dengan saudara kandungnya.
Kitab Hosea menggambarkan hubungan Tuhan dengan bangsa Israel sebagai hubungan antara suami dengan isteri. Hubungan yang intim di dalam suatu ikatan perjanjian itu dengan seenaknya diingkari oleh bangsa Israel. Dalam pasal-pasal awal, kita bisa merasakan bahwa kepedihan hati Tuhan bagaikan kepedihan hati seorang suami yang dikhianati oleh istri yang dia kasihi. Mulai pasal ini, Tuhan menggambarkan hubungan- Nya dengan bangsa Israel seperti hubungan orang tua dengan anaknya. Lukisan itu dengan jelas tercermin dari perlakuan Tuhan yang seperti orang tua bagi bangsa Israel. Sewaktu bangsa Israel masih muda, Tuhan sudah mengasihi dia. Tuhan mengajar berjalan, menggendong, membungkuk untuk memberi makan. Namun, kenyataan yang kemudian terjadi sangat ironis. Walaupun Tuhan menganggap bangsa Israel sebagai anak, bangsa Israel makin dipanggil justru makin menjauh dari hadapan Tuhan, dan bahkan mereka mempersembahkan korban kepada Baal. Dalam kepedihan-Nya, Tuhan berkata, “Umat-Ku betah dalam membelakangi Aku; mereka memanggil kepada Baal dan berhenti meninggikan nama-Ku.” (11:7).
Berapa banyak anak Tuhan yang tidak suka berjumpa dengan Tuhan (dalam ibadah serta melalui berdoa dan mendengar firman Tuhan)? Jika kita benar-benar anak-anak Allah, marilah kita mengarahkan hati untuk jatuh hati lagi pada-Nya serta memupuk kerinduan untuk berada dekat dengan Dia. [PHJ]