Tetap Setia Kepada Tuhan meskipun ….

Bacaan Alkitab hari ini : Mazmur 44

Masa lalu yang baik bukan jaminan bahwa keadaan akan selalu baik. Ada saatnya umat Tuhan mengalami kesusahan di tengah dunia ini, baik karena perbuatan diri sendiri, orang lain, atau karena sistem/keadaan dunia yang jahat dan berdosa. Bagaimana respons yang wajar dalam keadaan seperti itu? 

Mazmur 44 yang kita baca hari ini merupakan sebuah mazmur yang membangkitkan kepercayaan kepada Tuhan di tengah situasi hidup yang susah dan berat. Mazmur ini diawali dengan sebuah ingatan akan kisah iman dan pengalaman nenek moyang Israel di masa lalu serta pengalaman diri sendiri sebagai bagian dari bangsa Israel, yaitu bahwa Tuhan berkenan kepada mereka dan memberi mereka kemenangan atas musuh mereka. Pemazmur menyaksikan bahwa bangsanya— yang seolah-olah “terbuang” dari hadapan Tuhan—dibiarkan berjalan sendiri. Mereka dikalahkan lawan, dirampok, diserakkan (dibuang ke dalam pembuangan), dipermalukan, dijadikan celaan, olok-olok, cemooh, dan sindiran orang. Sekalipun demikian, pemazmur dan bangsanya tidak melupakan Tuhan atau mengkhianati-Nya atau menyimpang ke jalan lain. Mereka tetap mempercayai Tuhan dan kasih setia-Nya. Mereka memohon agar Tuhan menolong dan membebaskan mereka. Keyakinan inilah yang membuat mereka menyanyikan mazmur ini. 

Di tengah kehidupan kita yang dipenuhi berbagai pergumulan dan kesusahan, marilah kita tetap setia, percaya kepada Tuhan, tidak berkhianat, karena kita tahu bahwa masa depan kita aman di tangan Tuhan. Dia tidak pernah meninggalkan kita, umat-Nya yang berharga dan dikasihi-Nya, yang telah ditebus dengan Darah Kristus yang mahal. [SS]

Semuanya ini telah menimpa kami, tetapi kami tidak melupakan
Engkau, dan tidak mengkhianati perjanjianMu. Hati kami tidak
membangkang dan langkah kami tidak menyimpang dari jalan-Mu.
Mazmur 44:18-19