Jangan Khianati Cinta-Nya!

Bacaan Alkitab hari ini : Hosea 3-4  

Di dalam banyak kisah romantika yang populer, cinta dihadirkan dengan begitu indah dan kuat di antara sepasang kekasih. Cinta membuat orang rela melewati berbagai bahaya dan tantangan demi kekasihnya. Namun, dalam realitas, cinta tidak selalu indah. Di dalam cinta, bisa muncul rasa sakit yang luar biasa bila sang kekasih berkhianat. 

Bangsa Israel digambarkan seperti seorang kekasih atau seorang istri yang mengkhianati kecintaan Tuhan. Bangsa Israel telah melupakan ajaran Tuhan dan tidak berusaha mengenal Dia. Akibatnya, bangsa Israel hidup dalam dosa dan kehinaan. Namun, Tuhan tidak “menceraikan” Israel, melainkan “membelinya kembali” (hal ini digambarkan dalam Hosea 3:1-5). Tuhan bahkan menyebut bangsa Israel sebagai “umat-Ku” beberapa kali (4:6, 8, 12; bandingkan dengan 1:9) sebagai tanda bahwa Tuhan masih menganggap Israel sebagai milik-Nya. Seorang suami pada masa itu memegang peranan penting untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Oleh karena itu, Rut pernah mencari perlindungan dari Boas, dengan memintanya menikahinya (Lihat Rut 3). Gambaran di atas ditegaskan Tuhan kepada bangsa Israel, yaitu bahwa Tuhanlah yang selama ini menjadi “suami” bagi bangsa Israel. Maka dalam murka-Nya, Ia sengaja membiarkan seluruh berkat dan rezeki bagi bangsa Israel tertutup, hanya supaya bangsa Israel menyadari betapa mereka membutuhkan Tuhan. 

Seringkali kita melakukan kesalahan yang sama seperti bangsa Israel. Kita melupakan Tuhan walaupun Ia sudah sedemikian mengasihi kita. Apakah Tuhan perlu menutup berkat-Nya demi membuat kita menyadari bahwa kita harus senantiasa bergantung kepada-Nya? [PHJ

“Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar;
sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!”
Wahyu 3:19