Bacaan Alkitab hari ini : Yeremia 32
Hukum investasi, yaitu “belilah aset (bangunan, tanah, saham, dan sebagainya) yang paling memberi keuntungan di masa mendatang” nampaknya dilanggar ketika Allah memerintahkan Yeremia—yang saat itu sedang ditahan—untuk membeli sebidang tanah (32:1-7). Betapa tidak! Semua orang Yehuda tahu bahwa tanah di Anatot (kota kelahiran Yeremia) yang ditawarkan kepadanya itu saat itu sedang dipakai berkemah oleh pasukan Babel yang mengepung Yerusalem. Yeremia pun sempat ragu apakah ini benar pesan Tuhan (32:8b). Segera sesudah yakin, ia membeli tanah iitu sesuai dengan prosedur hukum, yaitu dengan saksi, harga resmi, dan disahkan dengan meterai. Semua bukti disimpan dengan baik supaya kebenaran transaksi itu kelak bisa dibuktikan (32:8-14). Pesan investasi tanah ini jelas, yakni bahwa uang sebesar itu pantas dibayarkan untuk sesuatu yang pasti, yaitu bahwa kelak Allah akan membawa mereka pulang dan tanah itu—bahkan negeri itu—akan menjadi milik keturunan mereka (32:15). Dalam doanya, Yeremia masih meragukan kemauan Tuhan memulihkan Yehuda karena bangsanya itu sangat layak dihukum (32:16-25). Oleh karena itu, Tuhan meyakinkan Yeremia dengan menegaskan bahwa kasih setia-Nya yang memastikan terwujudnya pemulihan Yehuda (32:26-44). Saat itu, Yehuda diminta bertobat dan menyerah saja kepada Babel, tidak perlu meminta bantuan Mesir.
Ancaman atau situasi buruk apa yang sedang berkemah di hati Anda dan mengepung pengharapan Anda? Hadapilah dengan janji pengampunan dan pemulihan-Nya. Ingat, jaminan janji itu pasti: bukan investasi tanah, melainkan investasi darah Putra Allah yang telah membayar keselamatan kekal Anda, sekaligus memeteraikan janji setia Allah pada Anda! [ICW]