Bacaan Alkitab hari ini : Yeremia 29
Perang melawan hoax (berita bohong) diserukan di beberapa kota. Seruan ini wajar karena berita hoax memicu kebingungan, kebencian dan permusuhan. Dalam pasal ini, Nabi Yeremia diutus Allah untuk mengirim surat melawan berita palsu yang menyesatkan umat Yehuda di pembuangan (29:1-3).
Di tengah mereka, ternyata ada nabi palsu dan juru tenung (29:8-9) yang menyebarkan dua jenis nubuatan hoax: Pertama, nubuatan yang memberi harapan palsu bahwa mereka akan lekas kembali ke Yehuda. Kedua, nubuatan yang memadamkan harapan bahwa Allah lupa dan tidak akan memulangkan mereka. Akibatnya, sebagian umat bersikap malas-malasan, pasif dalam kehidupan bermasyarakat di Babel. Sebagian lagi mulai melupakan jati diri sebagai umat Allah dan menyesuaikan diri dengan budaya berdosa penduduk Babel. Mereka mengabaikan janji Tuhan tentang lamanya masa pembuangan dan rencana Allah memulihkan mereka (29:10-14). Sikap seperti itu akan menuai hukuman Allah yang lebih keras seperti yang dialami saudara-saudara mereka yang tidak ikut terbuang dan terus mengabaikan firman Tuhan (29:16-23). Oleh karena itu, surat Yeremia mengemukakan hukuman Allah bagi para penyebar hoax (29:24-32) dan perintah Allah agar umat Allah hidup dan bergaul secara normal, bahkan berusaha menjadi berkat bagi kesejahteraan kota yang mereka tempati (29:4-9). Di negeri pembuangan pun, panggilan sebagai bangsa yang diberkati dan menjadi berkat tidak dibatalkan!
Setiap ajaran yang mendorong orang Kristen larut dalam budaya dosa dunia atau menjadi pasif dan menutup diri demi menjaga kesucian, adalah ajaran hoax. Doakanlah agar gereja-Nya, termasuk Anda, tidak tertipu, bahkan terlibat aktif dan menjadi berkat di berbagai bidang kehidupan kota kita. [ICW]
“Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang,
dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN,
sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.”
Yeremia 29:7