Bacaan Alkitab hari ini : 1 Timotius 2
Paulus melanjutkan bimbingannya kepada Timotius dengan menegaskan bahwa seorang murid sejati tidak akan menyimpan kebenaran tentang keselamatan dalam Yesus Kristus bagi diri sendiri, melainkan akan aktif memberitakan kabar baik itu kepada sebanyak mungkin orang. Nasihat itu bukan sekadar teori indah, melainkan kebenaran yang lahir dari pengalaman pribadi menjadikan pekabaran Injil kepada semua orang sebagai panggilan hidup (2:6-7).
Tekad Paulus menjadi pekabar Injil lahir dari penghayatannya atas dua karya mulia Kristus atas dirinya. Pertama, Kristus yang telah memberi diri sebagai tebusan baginya (2:6). Kata “tebusan” merujuk kepada karya Kristus yang menyerahkan diri-Nya untuk melunaskan seluruh harga yang harus ditanggung akibat dosa seluruh umat manusia. Kedua, Kristus telah menetapkan dia menjadi pemberita keselamatan (2:7). Kata “ditetapkan” merujuk kepada karya Kristus dalam memilih dan mempercayakan sebuah misi yang mulia kepada Paulus. Oleh sebab itu, Paulus tidak hanya bersyukur untuk penebusan yang ia terima dari Kristus, lebih-lebih ia merasa bangga dipercayakan sebuah panggilan ilahi yang mulia untuk mewartakan karya penebusan tersebut.
Pengalaman Paulus mengingatkan kita bahwa setiap murid Kristus menerima dua panggilan ilahi yang mulia dari Kristus, yakni panggilan untuk menerima keselamatan dan panggilan untuk mewartakan keselamatan tersebut. Hari ini, banyak orang menerima panggilan pertama dengan ucapan syukur, namun bersikap acuh tak acuh (tidak peduli) terhadap panggilan ilahi untuk menjadi pewarta kabar keselamatan. Bagaimana sikap Anda terhadap kedua panggilan tersebut? [TF]