Bacaan Alkitab hari ini : Kisah Para Rasul 26
Sejak tiba di Yerusalem (21:17), Rasul Paulus harus membela diri terhadap tuduhan (tuntutan) orang-orang Yahudi—yang menentang pemberitaan Injil—dalam lima kali “persidangan”, yaitu persidangan di depan orang banyak (21:40-22:24); persidangan di depan Mahkamah Agama (22:30-23:10); persidangan di depan Feliks (24:1-22); persidangan di depan Festus (25:6- 12); dan persidangan di depan Raja Agripa (25:23-26:32). Yang menarik adalah bahwa kelima kesempatan membela diri ini dimanfaatkan oleh Rasul Paulus sebagai kesempatan untuk bersaksi tentang Kristus. Kita juga bisa melihat bahwa cara Rasul Paulus menyampaikan kesaksiannya terus berkembang. Dalam sidang terakhir yang dicatat dalam Kisah Para Rasul 26, kita bisa melihat munculnya dua reaksi yang mencengangkan terhadap kesaksian Rasul Paulus, yaitu reaksi Festus (“Engkau gila, Paulus! Ilmumu yang banyak itu membuat engkau gila,” 26:24) dan reaksi Raja Agripa (“Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!”, 26:28).
Bila kita melayani Tuhan, tidak mengherankan bila kita berulang-ulang menghadapi situasi sulit. Situasi sulit yang kita hadapi itu seringkali merupakan kesempatan yang diberikan Tuhan kepada kita untuk berperan sebagai saksi Kristus. Pengulangan kesulitan seharusnya membuat kita semakin cerdik dan senantiasa memperbaiki diri agar kita menjadi saksi Kristus yang semakin efektif. Bila kita menyimak kesaksian Rasul Paulus dalam berbagai persidangan di atas, maka jelas bahwa Rasul Paulus terus bertumbuh dalam perannya sebagai saksi, sehingga kesaksian dalam pasal 26 ini membangkitkan reaksi Festus dan Raja Agripa. Apakah Anda juga terus bertumbuh dalam kesaksian Anda? [P].