Bacaan Alkitab hari ini : Kisah Para Rasul 10
Orang Yahudi terlalu bangga terhadap identitas diri mereka sebagai umat pilihan Tuhan, sehingga mereka memandang rendah bangsa non-Yahudi yang mereka anggap sebagai bangsa kafir. Walaupun Amanat Agung Tuhan Yesus telah jelas, yaitu agar murid-murid-Nya pergi menjadikan semua bangsa sebagai murid-Nya (Matius 28:19), murid-murid Tuhan Yesus enggan pergi melangkah untuk melayani bangsa-bangsa lain. Keengganan itulah yang membuat Allah berinisiatif mengutus seorang malaikat untuk menemui Kornelius guna memerintahkan agar Kornelius mengutus orang untuk menjemput Simon Petrus. Keengganan itu pula yang membuat Allah memberikan penglihatan—berupa kain lebar dengan binatang-binatang haram di dalamnya serta memerintahkan agar Petrus menyembelih dan memakan binatang-binatang itu—untuk menegaskan bahwa Rasul Petrus tidak boleh lagi membeda-bedakan antara orang Yahudi dengan bukan Yahudi. Perasaan sebagai sebuah bangsa yang superior dibandingkan bangsa yang lain itu bukan hanya perasaan orang Yahudi, tetapi juga perasaan banyak suku bangsa yang secara budaya lebih maju daripada suku-suku yang lain. Hal itu membuat sampai saat ini masih terdapat banyak suku yang terabaikan (belum dicapai oleh berita Injil). Kita perlu menyadari bahwa dalam pandangan Allah, setiap suku sama berharga. Bila kita sungguh-sungguh mengasihi Allah, marilah kita tanggalkan rasa superioritas dalam hati kita, dan kita mulai berusaha menjangkau suku-suku yang terabaikan, paling tidak kita mulai dengan doa. Apakah Anda telah mulai mendoakan agar ada lebih banyak orang yang memberi diri untuk menjangkau suku-suku terabaikan? [P]