Bacaan Alkitab hari ini : Kisah Para Rasul 8
Rencana Allah adalah agar para murid Tuhan Yesus menjadi saksi, bukan hanya di tempat mereka tinggal (Yerusalem), tetapi juga di wilayah mereka (seluruh Yudea)—termasuk lingkungan tetangga yang tidak mereka sukai (Samaria), dan akhirnya mencakup seluruh bumi (1:8). Akan tetapi, para murid (dan juga semua orang yang menjadi percaya pada hari Pentakosta), tidak kunjung menyebar ke seluruh dunia. Oleh karena itu, Allah mulai “bertindak” dengan membiarkan terjadinya penganiayaan terhadap jemaat di Yerusalem, sehingga orang percaya tersebar ke seluruh Yudea dan Samaria! Sayang, para rasul tetap tinggal di Yerusalem, tidak ikut menyebar, padahal Allah menghendaki agar para murid “pergi” (ke seluruh dunia) untuk menjadikan semua bangsa menjadi murid Tuhan Yesus (8:1; bandingkan dengan Matius 28:19). Sekalipun para rasul tetap tinggal di Yerusalem, orang percaya yang tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria melaksanakan tugas memberitakan Injil dan memberi dampak yang berarti. Salah seorang diaken, yaitu Filipus, memberitakan Injil di Samaria dan mendapat respons yang sangat positif (Kisah Para Rasul 8:5-13). Di samping memberitakan Injil di Samaria, Filipus juga memberitakan Injil kepada seorang sidasida dari Etiopia. Merupakan suatu hal yang membesarkan hati, sekaligus merupakan suatu ironi, bahwa yang merintis penginjilan ke Samaria dan kepada bangsa bukan Yahudi adalah Filipus yang merupakan seorang diaken, bukan seorang rasul! Apakah Anda telah ikut terlibat dalam usaha menjadikan semua bangsa sebagai murid Tuhan Yesus? Sadarilah bahwa tugas menjadikan semua bangsa sebagai murid Kristus adalah tugas setiap orang percaya, bukan tugas rohaniwan saja! [P]