Tetap Percaya Terhadap Kasih Setia TUHAN

Bacaan Alkitab hari ini : Mazmur 52-53

Bila Anda mendengar atau melihat bahwa kejahatan atau ketidakadilan menimpa orang yang kita kenal sebagai orang yang baik, mengenal Tuhan, dan tidak bersalah, namun Anda tidak berdaya untuk menolong, apa yang akan Anda lakukan? Mazmur 52 yang kita baca hari ini adalah respons Daud saat mendengar kabar bahwa Doëg—orang Edom yang menjadi pegawai Saul—memberitahukan kepada Saul bahwa Daud telah berkunjung kepada Ahimelekh, imam di Nob. Akibat laporan Doëg, hampir seluruh keluarga imam Ahimelekh dibunuh. Hanya seorang anak Ahimelekh bernama Abyatar yang berhasil lari menyelamatkan diri, dan akhirnya bergabung dengan rombongan Daud (1 Samuel 21-22). Dalam Mazmur ini, Daud mengungkapkan kemarahannya, tetapi kemudian menyerahkan pembalasan dan penghukuman ke hadapan Tuhan. Daud tidak menjadi kecil hati atau takut, melainkan tetap mempercayai kasih setia Tuhan dan tetap bersyukur kepada-Nya. Saat menyaksikan terjadinya kejahatan dan ketidakadilan, wajar bila kita menjadi marah dan ingin membalas. Namun, kita perlu belajar mengikuti teladan pemazmur yang datang ke hadapan Tuhan dan menyerahkan beban kemarahannya ke hadapan-Nya, dan memberi tempat bagi Tuhan untuk melakukan pembalasan atau penghukuman dengan adil (bandingkan dengan Roma 12:12,14). Kita tidak perlu merasa kecil hati atau takut, melainkan kita harus tetap mempercayai Tuhan yang penuh dengan kasih setia, dan yang tidak membiarkan orang yang dikasihi-Nya diperlakukan melampaui batas. Bersyukurlah karena Ia tidak pernah terlambat untuk bertindak menegakkan keadilan-Nya dan membela anak-anak-Nya yang dikasihi-Nya, karena mereka semua berharga di mata-Nya. [SS]

Aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan
selamanya. Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya,
sebab Engkaulah yang bertindak.
Mazmur 52:10b-11a