Bacaan Alkitab hari ini : Lukas 3
Tuhan telah menentukan bahwa Yohanes akan membuat berbalik setiap orang yang mendengar seruannya. Yohanes menyerukan agar setiap orang bertobat dan memberi dirinya dibaptis. Bertobat berarti berbalik kepada Alah. Pertobatan sejati bukan sekedar pengakuan di mulut, tetapi pengakuan yang terwujud dalam perbuatan.
Yohanes mengenal kondisi moral pada waktu itu. Yohanes bukan sekedar hadir, tetapi dia mengamati adanya orang-orang yang berlaku munafik, melakukan korupsi, memeras, menyalahgunakan kekuasaan, dan sebagainya. Saat melihat cara hidup orang-orang tersebut, hatinya gelisah. Walaupun sebenarnya Yohanes bisa bersikap tidak peduli—karena bukan dia yang menerima akibat kebobrokan moral itu—Yohanes tidak tinggal diam. Yohanes merindukan agar orang-orang itu bertobat. Tugas Yohanes tidak mudah. Dia harus menyerukan pertobatan kepada setiap orang tanpa pandang bulu dan harus berani mengambil risiko. Seruan pertobatan yang keras itu adalah berita anugerah pada zaman yang penuh dengan kegelapan. Seruan pertobatan yang hampir tidak pernah terdengar selama 400 tahun itu kini diprdengarkan kembali oleh Yohanes.
Seruan pertobatan masih sangat diperlukan saat ini. Banyak orang di sekitar kita yang hidup dengan sembarangan seolah-olah Tuhan itu tidak ada. Dalam kondisi seperti itu, seharusnya hati kita gelisah melihat kehidupan mereka. Sudah seharusnya kita bergumul dalam doa untuk mereka. Jangan biarkan rasa sungkan kita menghalangi kita untuk menyampaikan berita anugerah bagi teman atau orang terdekat dalam hidup kita. Mungkin mereka belum bertobat karena tidak ada orang yang menyerukan kepada mereka untuk bertobat. [LH]